Babi bisa dijual dengan harga Rp 1 juta per ekor setelah umur 3 bulan. Sedangkan hasil jual sayur setiap harinya bisa sampai Rp 500.000-Rp 700.000.
"Pesan saya kepada angkatan muda, bahwa hidup jangan ada gengsi, mari kerja apa saja yang penting bisa menghasilkan sesuatu yang berguna," kata guru mata pelajaran sejarah itu.
Sebagai guru honorer Provinsi Nusa Tenggara Timur, ia digaji sesuai upah minimun regional (UMR) senilai Rp 2.000.000 lebih.
Baca juga: Guru Honorer Menangis hingga Sujud Syukur Terima SK dan Uang Tunjangan
"Saya guru kontrak provinsi NTT. Jadi, pemerintah Provinsi NTT yang memberikan gaji. Kalau untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga sangat cukup. Tapi, saya tertarik buka usaha sayur dan ternak babi dengan maksud bagaimana mengubah mindset atau pola pikir dan perubahan bagi orang muda dan orangtua. Dan juga sebagai edukasi masyarakat bahwa seorang sarjana juga bisa kerja serabutan untuk memperoleh penghasilan tambahan," kata dia.
"Saya tidak gengsi atau malu dengan menjual sayur, buka kios dan ternak babi demi menambah penghasilan. Saya mendapatkan penghasilan tambahan dengan kerja keras," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.