Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru Honorer di NTT Jual Sayur dan Ternak Babi demi Penghasilan Tambahan

Kompas.com - 14/08/2020, 13:12 WIB
Markus Makur,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Damianus Hambur (32), guru honorer Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjual sayur dan beternak babi untuk menambahkan penghasilannya.

Hambur menjadi guru honorer di SMAN 2 Borong, semenjak mengajar di awal 2015.

"Kurang lebih 2 tahun mengajar saya mencoba untuk membuka lapak sayur. Saya berpikir bahwa tuntutan biaya dan ekonomi keluarga tidak cukup dari penghasilan uang honorer yang diterima dari sekolah. Untuk itu, saya mencoba membuat tempat jualan di depan rumah orangtua dan juga membuka usaha kios kecil-kecilan," kata Hambur, kepada Kompas.com, Jumat, (14/8/2020)

Ia membuat tempat jualan sayur di Kampung Peot, Kelurahan Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Baca juga: Saya Tidak Percaya Guru Honorer Masih Terima Gaji Rp 200.000 Per Bulan

Semua itu dilakukan Hambur karena sebagai anak laki-laki pertama, dirinya masih mempunyai tanggung jawab karena ada adik-adiknya yang masih Sekolah.

Modal nekat

Awalnya berjualan sayur dimulai pada 2017.

Dari penghasilan jual sayur, sudah bisa membantu perekonomian keluarga dan juga bisa membantu orangtua untuk membantu adiknya yang masih sekolah.

"Dalam budaya orang Manggarai, sebagai anak laki-laki pertama tentunnya saya punya tanggung jawab sekaligus kemudian nanti akan menjadi pengganti orangtua," kata dia.

Aktivitas berjualan sayur dilakukan saat sore hari, setelah selesai mengajar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com