Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikah Saat Pandemi, Pengantin di Banyuwangi Gelar Resepsi Drive Thru dan Siapkan Alat Pembayaran Nontunai

Kompas.com - 14/08/2020, 10:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pasangan pengantin di Banyuwangi, Vicky Hendri Kurniawan dan Hermisa Ade Aprilia, menggelar resepsi pernikahan dengan konsep drive thru pada Kamis (13/8/2020).

Seperti layaknya memesan makanan cepat saji, para undangan yang datang tidak harus turun dari kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.

Saat tiba di lokasi acara halaman parkir Hotel Aston, tamu undangan akan didata oleh petugas. Lalu, mereka diarahkan ke pelaminan untuk memberikan selamat kepada mempelai tanpa harus turun dari kendaraan.

Baca juga: Resepsi Pernikahan Masih Dilarang Selama Perpanjangan PSBB Transisi

Undangan yang mengendarai roda empat hanya diperkenankan untuk membuka jendela, sedangkan pengendara roda dua juga tidak harus turun dari motor.

Mereka dipersilakan untuk memberi salam jarak jauh kepada mempelai dan keluarga yang ada di pelaminan.

Tamu undangan yang ingin selfie diperkenankan untuk foto dengan latar belakang kedua mempelai.

Setelah memberikan ucapan selamat, undangan diarahkan untuk mengambil makanan dan suvenir yang disediakan untuk dibawa pulang.

Baca juga: Tangsel Akan Izinkan Resepsi Pernikahan Tanpa Dangdutan di Tengah Pandemi Covid-19

Lagi-lagi, mereka tak perlu turun dari kendaraan dan makanan tidak boleh makan di tempat.

Untuk tamu undangan yang ingin memberikan "tanda mata", tuan rumah menyediakan gentong dan alat pembayaran nontunai (uang elektronik).

Dilansir dari rilis Pemkab Banyuwangi, Vicky mengatakan, ia dan kekasih sudah membuat konsep pernikahan impian sejak Januari 2020

Namun, karena pandemi Covid-19, konsep pernikahan tersebut harus diubah. Bahkan, Vicky mengaku mereka sempat khawatir tidak boleh ada resepssi selama pandemi.

Baca juga: Pemkot Cilegon Izinkan Resepsi Pernikahan di Masa Pandemi Corona, tapi...

Untuk tamu undangan yang ingin memberikan tanda mata, tuan rumah menyediakan gentong dan juga alat pembayaran non tunai (uang elektronik).
dok Humas Pemkab Banyuwangi Untuk tamu undangan yang ingin memberikan tanda mata, tuan rumah menyediakan gentong dan juga alat pembayaran non tunai (uang elektronik).
"Kami sudah merencanakan akan menikah pada hari ini sejak awal tahun. Namun, pada bulan Maret ada wabah corona, konsep awal kami langsung buyar. Kami bingung harus menggelar resepsi seperti apa. Bahkan sempat khawatir tidak boleh ada resepsi," kata Vicky.

Namun, saat pemerintah menerapkan new normal dan memperbolehkan menggelar hajatan dengan memperhatikan protokol kesehatan, Vicky dan pasangannya mengusung konsep drive thru.

Vicky merasa konsep tersebut aman untuk keluarganya dan para tamu undangan karena tidak ada kontak fisik secara langsung selama acara berlangsung.

"Dengan konsep seperti ini dirasa paling aman karena tidak ada kontak fisik langsung antara kami dengan undangan, dan antara undangan dengan undangan lainnya," kata Vicky.

Baca juga: Warga Pontianak Diizinkan Gelar Resepsi Pernikahan, tapi Pakai Protokol Kesehatan

Walaupun konsep pernikahannya dibilang berbeda, pria yang bekerja sebagai videografer ini mengaku tak mengurangi kebahagiaannya.

Sebab, teman-teman, kerabat, serta keluarganya tetap bisa datang untuk merayakan resepsi pernikahan.

"Kami senang teman-teman masih bisa datang dan mendoakan, tetapi tetap merasa aman," tambahnya.

Tak hanya resepsi. Saat menggelar akad nikah pada Kamis pagi, pasangan pengantin ini juga menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan sarung tangan.

Baca juga: Pemprov DKI Masih Larang Resepsi Pernikahan karena Rentan Penularan Covid-19

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang turut hadir dan menjadi saksi pada pernikahan ini, mengapresiasi apa yang dilakukan Vicky dan pasangannya. Anas mengatakan, pada dasarnya pemerintah tidak melarang warganya menggelar resepsi pernikahan.

"Namun, harus menerapkan standar protokol kesehatan. Antarpengunjung harus jaga jarak, tidak boleh salaman, pakai masker, dan tidak boleh makan di tempat. Ini semua demi menjaga kenyamanan dan keamanan bersama," kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com