Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemancing Tergulung Ombak di Pantai Wediombo Gunungkidul Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 14/08/2020, 09:25 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tim SAR gabungan berhasil menemukan pemancing yang tergulung ombak di Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta sejak Rabu (12/8/2020). Korban ditemukan meninggal dunia.

"Sudah diketemukan pukul 07.10 WIB dan dapat dievakuasi pukul 07.20 WIB," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara melalui sambungan telepon Jumat (14/8/2020).

Sunu mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait pemulangan jenazah.

Baca juga: Tengah Memancing, Pria Ini Hilang Tergulung Ombak di Hadapan Anak Istri

 

Pencarian selama tiga hari ini melibatkan Tim SAR Gabungan dari Sar Satlinmas, AL Pos Sadeng, Koramil Rongkop, Polair Sadeng, Polsek Girisubo, Basarnas Yogyakarta, Pol PP, dan unsur SAR lainnya.

Tim dibagi menjadi bagi tim darat dan tim laut. Tim darat menjadi 3 SAR unit.

SAR unit 1 penyisiran pantai dan tebing ke arah barat hingga Pantai Watu Lumbung. SAR unit 2 penyisiran pantai ke selatan menuju TKP.

SAR unit 3 memantau dari Tebing Manjung ke timur hingga Pantai Jungwok.

"Untuk tim laut melakukan penyisiran melalui laut menggunakan 1 kapal jukung. Radius diperluas baik ke barat dan timurnya," ucap Sunu.

Baca juga: Tim SAR Temukan Jenazah Diduga Korban Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara Bantul

Jenazah ditemukan dari SAR unit 1 yang melakukan penyisiran darat. Tim melihat benda mencurigakan di depan batu ' Karang Monang'. SAR unit 1 menghubungi tim kapal supaya mendekat memastikan benda tersebut.

Diketahui benda mengapung adalah korban pemancing yang tergulung ombak pada Rabu.

Lokasi penemuan berada di sebelah barat TKP kurang lebih 1 kilometer. 

Namun, karena gelombang, tim laut tidak bisa mendekati jenazah. Akhirnya tim darat berenang dan mengevakuasi jenasah korban atas nama Subardi.

"Kemudian oleh SAR gabungan kami antar ke RSUD Wonosari untuk dilakukan otopsi, " kata Sunu.

Sebelumnya Subardi (38), warga Pedukuhan Nglipar Lor, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar, datang ke Pantai Wediombo bersama istrinya Ika Lia (28) dan anaknya sekitar pukul 06.30 WIB. 

Bersama keluarga, korban berjalan menuju ke spot mancing dander yang berada di sisi timur pantai Wediombo. Pada waktu melakukan kegiatan memancing, posisi korban di atas batu membelakangi gelombang. Sehingga, korban tidak menyadari bahwa ada gelombang besar dari belakang.

"Seketika korban tergulung ombak terseret ke laut dan tenggelam," kata Sunu saat dihubungi melalui telepon, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com