Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengah Memancing, Pria Ini Hilang Tergulung Ombak di Hadapan Anak Istri

Kompas.com - 13/08/2020, 22:23 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Seorang pria yang sedang memancing dilaporkan hilang di perairan Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta pada Rabu (12/8/2020) pagi.

Hingga kini, tubuh korban belum ditemukan. Pada hari yang sama kapal nelayan juga tergulung ombak 

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, peristiwa itu bermula saat Subardi (38), warga Pedukuhan Nglipar Lor, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar,datang ke Pantai Wediombo bersama istrinya Ika Lia (28) dan anaknya sekitar pukul 06.30 WIB. 

Baca juga: Berfoto di Batu Karang, Tiba-tiba Tergulung Ombak, 1 Mahasiswa Hilang

Bersama keluarga korban berjalan menuju ke spot memancing dander yang berada di sisi timur Pantai Wediombo.

Pada waktu melakukan kegiatan memancing, posisi korban di atas batu membelakangi gelombang. Sehingga, korban tidak menyadari bahwa ada gelombang besar dari belakang.

"Seketika korban tergulung ombak terseret ke laut dan tenggelam," kata Sunu saat dihubungi melalui telepon, Rabu.

Istri korban kebingungan mencari korban, beberapa kali dilakukan panggilan, namun korban tidak lagi ada di tempat semula.

Kemudian, istri korban bersama anaknya mencari bantuan ke Pantai Wediombo.

Sunu yang mendapatkan laporan langsung melakukan pencarian. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan upaya pencarian terhadap korban. 

Baca juga: Tim SAR Temukan Jenazah Diduga Korban Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara Bantul

Upaya pencarian terkeadala karena gelombang mengalami peningkatan kurang lebih 3-4 meter. Sehingga perahu yang melakukan pencarian mengalami kesulitan untuk masuk ke perairan.

"Upaya pencarian masih kami lakukan, namun hingga kini belum membuahkan hasil,” kata Sunu. 

 

Kapal ikan tergulung ombak

Pada hari yang sama di wilayah Pelabuhan Sadeng, Kapanewon Girisubo, kapal ikan berbobot 5 grosston dengan 6 penumpang berhasil selamat.

Kapal dengan muatan penuh ikan hasil tangkapan ini sudah posisi miring dan nyaris tenggelam akibat digulung gelombang tinggi. 

Kapal cepat mendapat pertolongan karena saat ombak besar menerjang, posisi kapal “Restu Putra” ini sudah berada di pinggir pantai, pada kawasan pelabuhan pendaratan ikan Pantai Sadeng.

Dalam kondisi kapal sudah miring, langsung ditarik oleh beberapa nelayan yang kebetulan berada di pinggir pelabuhan, sehingga semua awak kapal selamat dan badan kapal hanya mengalami kerusakan ringan. 

Peristiwa ini berawal ketika kapal dengan tekong atau nakhoda, Cimeng (26) warga Ngasem, Girisubo bersama 5 orang awak kapal masing-masing Mujito (40), Widianto (55), Wiyono (37), Bakir (39) dan Angga (28) semuanya warga Kalurahan Pucung Kapanewon Girisubo, akan mendarat ke pelabuhan setelah 5 hari melaut.

"Keenam orang merupakan warga Girisubo itu selamat semua dan kapal dapat bersandar di dermaga Pantai Sadeng dengan aman. Untuk kerusakan yang dialami tergolong ringan akibat benturan dengan mercusuar," kata Sunu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com