Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Penderita Kanker Terpapar Covid-19, Terasing dari Keluarga yang Takut Tertular

Kompas.com - 13/08/2020, 20:08 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Nasib pilu dialami Sujono (49) warga Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang pernah dirawat selama 32 hari di rumah sakit karena positif Covid-19.

Meski dinyatakan sudah sembuh, keluarganya memilih tinggal mengontrak keluar rumah sementara waktu karena takut tertular.

Sujono harus tinggal seorang diri. Padahal, saat ini dia masih harus berjuang melawan kanker kelenjar getah bening di leher yang dideritanya sejak 2017.

Baca juga: Kisah Pilu Balita Akhmad, Bermain Bola dan Terseret Ombak, Ditemukan Nelayan 5 Hari Kemudian

Sujono mengatakan, sempat menjalani perawatan selama 32 hari di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang sebagai pasien positif Covid-19.

Begitu dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah sekitar 10 hari yang lalu, orangtua, adik, dan keponakannya memutuskan mengontrak tempat tinggal lain.

"Alasannya takut tertular. Jadi sementara keluar dari rumah. Padahal saya sudah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit," kata Sujono ketika ditemui wartawan, Kamis (13/8/2020)

Sujono awalnya merasa ditelantarkan. Hanya saja pada akhirnya dia harus memaklumi kondisi tersebut.

Dia juga harus memberikan rasa nyaman kepada anggota keluarganya.

"Saat mandi, minum obat, ganti perban ada luka saya lakukan sendirian. Tapi kalau makan diantar kakak perempuan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Pilu Anak Dicabuli Ayah Tiri Selama 6 Tahun, Berawal Saat Ibu Opname karena Keguguran

Sujono berkisah, awalnya berusaha mengobati kanker getah kelenjar bening yang dideritanya.

Tiga kali operasi sudah dijalaninya di sejumlah rumah sakit Brebes dan Purwokerto.

"Bahkan sudah pernah kemoterapi," katanya.

Karena kembali kambuh, dia memutuskan untuk kembali berobat. Terbaru  mendatangi RSUP Kariadi Semarang.

"Sempat mau operasi di RS Kariadi tapi batal," kata dia.

Sujono mengaku kaget, operasi batal dilaksanakan karena rumah sakit kemudian menyatakannya terpapar Covid-19.

"Saya kaget karena ternyata terkonfirmasi positif dan harus dirawat 32 hari," katanya.

Baca juga: Derita Meliasari, Lumpuh Layu dan Ditinggal Orangtua Sejak Bayi

Setelah menjalani hari yang panjang menjalani isolasi di rumah sakit, rupanya keluarga sempat menolak kehadirannya karena ketakutan tertular.

Padahal oleh dokter, Sujono sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Kakak Sujono, Rosiah (59), mengaku prihatin dengan nasib yang dialami adiknya.

Dia yang tinggal tak jauh dari rumah Sujono pun berusaha membantu sebisanya. Termasuk mengantarkan makanan setiap hari.

"Adik saya memang mandiri. Dia bisa melakukan seorang diri. Mulai dari ganti perban, minum obat, dan lainnya. Kalau makanan saya yang kirim setiap hari," katanya.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tanjung, Adhi Supriadi, menilai kejadian yang dialami Sujono terjadi karena masih ada anggapan keliru dari keluarganya.

Padahal menurutnya, pihak rumah sakit sudah menyatakan sembuh, maka keluarga tidak perlu khawatir tertular.

"Bahkan tidak perlu menunggu hasil swab negatif, dari asesmen dokter penanggung jawab menyatakan bahwa pasien sudah selesai perawatan. Karena itu dipulangkan karena memang sudah sembuh," kata Adhi.

Baca juga: Derita Kinem, Ibu Lima Anak Asal Boyolali 11 Tahun Menderita Kanker

Rencananya, Sujono akan kembali melanjutkan proses pengobatan kanker kelenjar getah bening yang dideritanya untuk dirawat kembali ke RSUP Kariadi Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr. Sartono, berempati adanya kabar tersebut. Pihaknya akan membantu Sujono

"Perjuangannya (Sujono) luar biasa. Perlu kita bantu berobatnya gratis. Tapi memang biaya hidup yang menunggu saat dirawat yang luar biasa," kata Sartono, melalui pesan singkat menanggapi kabar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com