Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Penderita Kanker Terpapar Covid-19, Terasing dari Keluarga yang Takut Tertular

Kompas.com - 13/08/2020, 20:08 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Karena kembali kambuh, dia memutuskan untuk kembali berobat. Terbaru  mendatangi RSUP Kariadi Semarang.

"Sempat mau operasi di RS Kariadi tapi batal," kata dia.

Sujono mengaku kaget, operasi batal dilaksanakan karena rumah sakit kemudian menyatakannya terpapar Covid-19.

"Saya kaget karena ternyata terkonfirmasi positif dan harus dirawat 32 hari," katanya.

Baca juga: Derita Meliasari, Lumpuh Layu dan Ditinggal Orangtua Sejak Bayi

Setelah menjalani hari yang panjang menjalani isolasi di rumah sakit, rupanya keluarga sempat menolak kehadirannya karena ketakutan tertular.

Padahal oleh dokter, Sujono sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Kakak Sujono, Rosiah (59), mengaku prihatin dengan nasib yang dialami adiknya.

Dia yang tinggal tak jauh dari rumah Sujono pun berusaha membantu sebisanya. Termasuk mengantarkan makanan setiap hari.

"Adik saya memang mandiri. Dia bisa melakukan seorang diri. Mulai dari ganti perban, minum obat, dan lainnya. Kalau makanan saya yang kirim setiap hari," katanya.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tanjung, Adhi Supriadi, menilai kejadian yang dialami Sujono terjadi karena masih ada anggapan keliru dari keluarganya.

Padahal menurutnya, pihak rumah sakit sudah menyatakan sembuh, maka keluarga tidak perlu khawatir tertular.

"Bahkan tidak perlu menunggu hasil swab negatif, dari asesmen dokter penanggung jawab menyatakan bahwa pasien sudah selesai perawatan. Karena itu dipulangkan karena memang sudah sembuh," kata Adhi.

Baca juga: Derita Kinem, Ibu Lima Anak Asal Boyolali 11 Tahun Menderita Kanker

Rencananya, Sujono akan kembali melanjutkan proses pengobatan kanker kelenjar getah bening yang dideritanya untuk dirawat kembali ke RSUP Kariadi Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr. Sartono, berempati adanya kabar tersebut. Pihaknya akan membantu Sujono

"Perjuangannya (Sujono) luar biasa. Perlu kita bantu berobatnya gratis. Tapi memang biaya hidup yang menunggu saat dirawat yang luar biasa," kata Sartono, melalui pesan singkat menanggapi kabar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com