TAKENGON, KOMPAS.com - Kasus perempuan tergantung di truk suami menemukan titik terang. Polisi menetapkan sang suami, M (40), sebagai tersangka pembunuh istrinya tersebut.
Korban adalah istri kedua dan istri siri M bernama Arini yang ternyata bernama asli Rini (35). Pembunuhan terungkap pada Selasa, 11 Agustus lalu.
Ibu rumah tangga itu ditemukan tewas dengan posisi berlutut dengan leher terikat tali kain di samping truk yang terparkir di depan rumahnya di Dusun Karang Anyar, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Aceh, Selasa, sekitar Pukul 09.00 WIB.
Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/8/2020), Kasat Reskrim Bener Meriah, Iptu Rifki Muslim mengatakan, kematian Arini dianggap tidak wajar oleh penyidik, setelah melakukan olah TKP dan mewawancarai suami Rini, M (40).
Baca sebelumnya: Cekcok dengan Suami, Istri Kedua Ditemukan Tewas Tergantung di Samping Truk
"Sementara kita simpulkan, korban tidak meninggal karena bunuh diri. Karena kita curiga pola simpul tali yang ada di leher korban dan posisi korban yang berlutut dengan bagian tubuh menyentuh tanah," kata Iptu Rifki.
Kondisi itu ujar Iptu Rifki, mengindikasikan pelaku adalah suami siri Arini.
Sebab lanjutnya, M mengaku bahwa dirinya sempat berkelahi dengan Arini.
Berdasarkan keterangan suami Arini, pasangan itu berkelahi karena rebutan kunci mobil truk cold diesel dan handphone.
"Korban meminta handphone kepada M, dan M meminta kunci mobil kepada pelaku," kata Iptu Rifki.
Baca juga: Ini Efek Samping Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China Saat Disuntikkan ke Relawan
Polisi kemudian meminta keterangan istri pertama M bersama seorang anaknya.
Sebab dua orang itu berada di rumah Arini, dan sempar menyaksikan keributan antara M dengan Arini.
Mereka mengetahui M memiliki utang senilai sekitar Rp 37 juta dengan istri keduanya itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.