Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Zainuddin, Uang Tabungan 8 Tahun Dikuras Penipu dalam Hitungan Menit, Tersisa Rp 124.558

Kompas.com - 13/08/2020, 17:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Zainuddin (49), warga Dusun Mangu, Desa Gading Mangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi korban penipuan.

Uang di rekening banknya dikuras dari Rp 44 juta hingga tersisa hanya Rp 124.558.

Penipuan dilakukan melalui telepon dengan modus undian berhadiah.

Baca juga: Social Engineering, Kejahatan yang Membuat Uang Rp 44 Juta Milik Nasabah Raib dalam 11 Menit

Telepon tanyakan identitas

Ilustrasi penipuanFoter.com Ilustrasi penipuan
Peristiwa bermula ketika Zainuddin mendapatkan telepon dari seseorang bernomor ponsel yang mengaku sebagai petugas bank BRI.

Penelepon menginformasikan terkait kepesertaan Zainuddin dalam undian BRITAMA.

Kemudian pelaku mendikte dan menanyakan satu per per satu terkait identitas Zainuddin.

Zainuddin tanpa curiga menjawab pertanyaan-pertanyaan pelaku hingga akhirnya penelepon mematikan telepon.

Baca juga: Berawal dari Telepon, Uang Rp 44 Juta di Rekening Raib dan Tersisa Rp 124.558

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang

Terkuras dalam 11 menit

Zainuddin yang menggunakan SMS Banking tiba-tiba mendapatkan pesan bahwa telah berhasil melakukan transfer, padahal dirinya tidak melakukan transfer.

Dia lalu ingin mengecek saldo ke ATM terdekat.

"Saya curiga kok ada SMS seperti ini. Lalu saya mau ngecek ke ATM, tapi belum berangkat sudah ada SMS lagi," kata Zainuddin saat ditemui Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Selama rentang sekitar 11 menit, dia terus menerima pesan telah berhasil melakukan transfer.

"Banyak sekali SMS yang masuk waktu saya berangkat ke ATM. SMS-nya sama seperti ini. Waktu cek saldo, ternyata saldonya tinggal segitu (Rp 124.558)," tutur Zainuddin.

Baca juga: Uang Rp 44 Juta Milik Nasabah yang Raib dalam 11 Menit Tak Bisa Dikembalikan, Ini Alasannya

Ada 6 kali transaksi

Ilustrasi penipuan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penipuan.
Setelah dicek ada enam kali transaksi yang dilakukan oleh pelaku dengan total nilai Rp 44 juta lebih.

Transaksi pertama yakni transfer sebesar Rp 19.999.999. Tak lama berselang, transaksi kembali terjadi dengan nilai 4.999.999.

Transaksi ketiga, keempat dan kelima dilakukan dengan nilai yang sama, yaitu Rp 4.999.999. Pada transaksi keenam, transfer dilakukan sebesar Rp 4.212.345.

Transaki pertama terjadi pukul 12.40 WIB dan terakhir pukul 12.51 WIB.

Baca juga: Hanya dalam 11 Menit, Uang Rp 44 Juta Milik Nasabah Bank yang Dikumpulkan 8 Tahun Raib

 

Ilustrasi simpananTHINKSTOCKS Ilustrasi simpanan
Dikumpulkan 8 tahun

Tahu uangnya lenyap, Zainuddin pun segera mendatangi kantor BRI terdekat.

Dia juga menghubungi BRI Sidoarjo maupun Jombang, bahkan call center BRI.

Dia hanya ingin uangnya kembali, sebab uang tersebut dia kumpulkan sejak 8 tahun lalu.

Baca juga: Kronologi Uang Rp 44 Juta Milik Nasabah Bank Raib Hanya dalam Waktu 11 Menit

Tak bisa dikembalikan BRI

Ilustrasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. SHUTTERSTOCK/Nandot Ilustrasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pihak BRI telah merespons bahwa mereka tidak akan mengembalikan uang Zainuddin yang hilang.

Sebab, transaksi tersebut dikenali sistem secara wajar.

Berbeda dengan kasus skimming yang dikenali sebagai transaksi yang tidak wajar.

"Hasilnya (investigasi) bukan skimming, tapi ini masuk kategori social engineering. Jadi mohon maaf, dari hasil itu kami tidak bisa mengganti," ujar Manajer Operasional Kantor Cabang BRI Jombang, Syamsul Arifin di kantornya, Rabu (12/8/2020).

"Hasil investigasi, si pelaku ini berhasil mendapatkan nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, sama nomor OTP yang dikirimkan pada saat itu," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com