Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Bangun 1.000 Titik Jaringan Internet pada 2020

Kompas.com - 13/08/2020, 16:44 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, memastikan sudah memasang 810 titik wifi gratis yang dipasang di instansi dan lokasi wisata, termasuk mendukung belajar jarak jauh.

Akhir tahun ini ditargetkan 1.000 titik sudah selesai dipasang, termasuk antisipasi blank spot

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyampaikan, sejak 2016 pemerintah membangun layanan koneksi internet ke masyarakat.

Hingga kini sudah terpasang 810 titik internet gratis yang dipasang, mulai dari sekolah, kantor kalurahan, kantor pelayanan publik, hingga lokasi wisata.

"Pemasangan jaringan internet ini membantu mengurangi blank spot yang ada di sini, sehingga memudahkan siswa yang akan belajar daring. Mereka bisa datang ke lokasi yang sudah ada wifi-nya," ucap Immawan kepada wartawan melalui telepon, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Wi-Fi Gratis di Masjid, Menyusul di Tempat Ibadah Lainnya

Dijelaskannya, pembangunan jaringan internet ini sesuai dengan RPJMD Kabupaten Gunungkidul dan merupakan amanat Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi dan Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2019 tentang Master Plan Smart City Kabupaten Gunungkidul.

Ke depan, harapannya seluruh wilayah sudah tidak ada daerah yang kesulitan jaringan internet.

"Yang patut diapresiasi jaringan internet dibangun oleh putra daerah dan dikelola oleh Dinas Kominfo sendiri. Sehingga, terdapat efisiensi anggaran yang cukup besar. Terutama mereka dari Tenaga Harian Lepas (THL) Kominfo yang bekerja di atas rata-rata, saya sangat mengapresiasi," ucap Immawan. 

Immawan berharap dengan kemudahan internet yang bisa diakses masyarakat bisa meningkatkan perekonomian dan paling utama bisa memudahkan belajar siswa yang tidak bisa mengakses internet ataupun kesulitan membeli pulsa.

"Pengintegrasian percepatan penggunaan jaringan untuk mempercepat pembangunan daerah," kata Immawan.

Kabid Layanan Informatika Diskominfo Gunungkidul Setiyo Hartanto menjelaskan, akhir tahun ini ada 1.000 titik yang terpasang jaringan internet. Saat ini 55 desa proses lelang, 210 sekolah SD dan SMP proses penyusunan skema dan kebijakan agar sesegera mungkin dapat dieksekusi di anggaran perubahan.

"Akhir tahun sudah selesai 1.000 titik," ucap Setiyo.

Baca juga: Hemat Pengeluaran Kuota Internet, Guru Diminta Manfaatkan Wifi Sekolah

Diakuinya, kendala saat ini kecepatan internet atau bandwith. Saat ini untuk wilayah tertentu kecepatan internetnya masih rendah sehingga agak lama untuk melakukan penelusuran situs internet.

"Tahun ini semoga kecepatannya bisa ditambah dan semuanya lancar," ucap Setiyo.  

Kepala Diskominfo Gununkidul Kelik Yuliantoro menambahkan, capaian layanan koneksi internet 1.000 titik menjadi aset Kabupaten Gunungkidul dalam melanjutkan pembangunan dan mencapai kesejahteraan masyarakat yang jauh lebih baik dan mengantisipasi permasalahan global, termasuk pandemi Covid-19.

"Saat pandemi diharapkan bisa meningkatkan produktivitas, termasuk belajar daring," ucap Kelik.

Untuk mengantisipasi wilayah blank spot bisa dilakukan tiga cara, yakni kalurahan bisa menggunakan dana desa untuk membuat jaringan yang disediakan Diskominfo.

Seperti yang sudah dilakukan dua kalurahan, yakni Kalurahan Jetis di Kapanewon Purwosari yang bisa menyalurkan ke dua dusun, dan Kalurahan Giritirto, Kapanewon Purwosari, baru ada satu dusun. 

Selain itu, bisa dilakukan dengan menjaring investasi pendirian menara. Terakhir, menggunakan bakti Kominfo RI yang membangun BTS kecil di wilayah blank spot.

"Untuk sementara baru satu yang dilakukan, yakni mendorong desa untuk memanfaatkan dana desanya," ucap Kelik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com