289 Anak Usia Sekolah Positif Corona di Papua, Ini Penjelasannya

JAYAPUA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Provinsi Papua menyebut, ada 289 anak dalam rentang usia 0 higga 19 tahun terpapar virus corona.

Sedangkan jumlah total kasus Covid-19 di Papua hingga Rabu (12/8/2020) adalah 3.225.

Kepala DInas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait menuturkan, dari data tersebut, tidak semua yang terpapar adalah anak sekolah.

Namun, ia belum memiliki data mengenai rincian usia pasti anak-anak yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Polda Papua Kirim 3 Pejabat untuk Ungkap Pembunuhan Staf KPU Yahukimo

"Kami akan mendata lagi jumlah pasti anak usia sekolah terpapar corona per kabupaten/kota. Kami juga terus berkomunikasi dengan pihak sekolah dan para guru untuk pembukaan kembali sekolah di tengah pandemi," ujar Christian, di Jayapura, Kamis (13/8/2020).

Christian menegaskan, jumlah 289 anak usia sekolah yang terpapar Covid-19 bukan terjadi ketika aktivitas tatap muka di sekolah kembali di buka.

Hal itu dipastikan karena yang diungkapkan Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Papua adalah data komulatif sejak 22 Maret 2020 atau sejak kasus perdana ditemukan di Merauke, hingga 12 Agustus 2020.

"Data yang kami terima dari Dinas Kesehatan Papua, 289 orang anak itu berusia 0 sampai kurang dari 19 tahun. Jadi, ya kemungkinan memang ada usia anak sekolah, bukan penularannya di sekolah. Apalagi, 289 ini data kumulatif sejak Maret hingga Agustus yang saat itu sekolah sudah diliburkan karena pandemi," kata dia.

Sejak 17 Maret 2020, Pemprov Papua telah menginstruksikan proses belajar mengajar dilakukan di rumah maisng-masing.

Baca juga: Warganya Sakit Makan Daging Busuk BPNT, Kepala Desa Ngamuk Buang Daging di Jalan

"Bisa saja penularannya dari orangtua atau pihak lainya," kata Chrstian.

Dari data yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 Papua, total kasus komulatif covid-19 di Papua mencapai 3.225.

Dari jumlah tersebut, 57 persen pasien berjenis kelami laki-laki dan 43 persen perempuan.

Kemudian, 4 persen pasien berusia di atas 58 tahun, 86 persen pasien rentang usianya 19 hingga 58 tahun dan 10 persen berada pada rentang usia 0 hingga 19 tahun.