Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Telepon, Uang Rp 44 Juta di Rekening Raib dan Tersisa Rp 124.558

Kompas.com - 13/08/2020, 13:15 WIB
Rachmawati

Editor

Transaksi ketiga transfer uang dari rekening Zainuddin kepada rekening orang lain terjadi pada pukul 12.43 WIB sebesar Rp 4.999.999.

Baca juga: Waspadai Kejahatan Skimming di Mesin ATM, Ini Tips dari Polisi

Lalu pada transaksi keempat, jumlah yang sama juga ditransfer ke rekening lain pada pukul 12.44 WIB.

Sedangkan transaksi kelima dengan jumlah yang sama terjadi pada pukul 12.46 WIB.

Terakhir, transkasi keenam jumlah transfer ke rekening lain sebesar Rp 4.212.345, terlaksana pada pukul 12.51 WIB.

Dalam kurun waktu 11 menit, uang Rp 44 juta dari rekening Zainuddin berpindah ke rekening lain.

Saat tiba di ATM, Zainuddin langsung cek saldo. Dari Rp 44 juta tabungannya, yang tersisa hanya Rp 124.558.

Baca juga: Polisi Tangkap WN Turki Pelaku Skimming, Ternyata Baru 3 Bulan Keluar Penjara

"Banyak sekali SMS yang masuk waktu saya berangkat ke ATM. SMS-nya sama seperti ini. Waktu cek saldo, ternyata saldonya tinggal segitu, (Rp 124.558)," tutur Zainuddin

Karena merasa tak melakukan transaksi, Zainuddin langsung menghubungi pihak bank.

Ia juga berulang kalo menghubungi call center BRI untuk menanyakan hasil penyelidikan pihak bank.

Beberapa hari lalu, Zainuddin mendapatkan informasi jika pihak bank tidak bisa mengembalikan uangnya karena bukan masuk skimming dan bukan kelalaian petugas.

Baca juga: Bantuan Subsidi Gaji, Sudah 3,5 Juta Karyawan Serahkan Nomor Rekening

Bukan skimming, uang Zainuddin tak bisa dikembalikan

Sementara itu Manajer Operasional Kantor Cabang BRI Jombang, Syamsul Arifin menjelaskan jika pihak BRI tidak bisa mengganti saldo milik Zainuddin yang raib pada pertengahan April 2020 lalu.

"Hasilnya (investigasi) bukan skimming, tapi ini masuk kategori social engineering. Jadi mohon maaf, dari hasil itu kami tidak bisa mengganti," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com di kantornya, Rabu (12/8/2020).

Menurutnya, social engineering adalah tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan interaksi dengan manusia.

Tekhnik ini menggunakan manipulasi psikologis untuk menipu korban agar mereka melakukan kesalahan keamanan dan memberikan informasi sensitif.

Baca juga: Pemerintah Pastikan BLT Karyawan Ditransfer Langsung ke Rekening

Syamsul menjelaskan transaksi dari rekening milik Zainuddin, menurut sistem sudah memenuhi syarat dan prosedur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com