Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Corona di Purwokerto, 16 Pedagang hingga 12 Karyawan Bank Terpapar Covid-19

Kompas.com - 13/08/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 12 karyawan Bank Syariah Mandiri Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19.

Atas temuan tersebut, manajamen bank menutup pelayanan untuk masyarajak mulai Selasa (11/8/2020) hingga tiga hari ke depan.

Temuan tersebut berawal saat salah satu pimpinan di bank tersebut sakit. Saat periksa di Pekalongan, ia dinyatakan terkonfirmasi positif.

Lalu pihak bank melakukan tes swab mandiri terhadap 17 karyawan yang kontak erat dengan pasien.

Baca juga: Beredar Kabar Unsoed Purwokerto Lockdown, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Hasilnya 12 orang dinyatakan positif dan 5 orang negatif.

"12 orang yang positif itu, 10 orang adalah ber-KTP Banyumas dan dua orang KTP Purbalingga," jelas Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Pihak bank kemudian melakukan test swab lanjutan pada 62 karyawan.

"Itu semua sudah dilakukan tes swab dan kita sedang menunggu hasilnya. Atas inisiatif sendiri juga bank kemudian menutup layanan selama tiga hari," ujar Husein.

Selama ditutup, seluruh ruangan dan area di sekitar bank akan di sterilisasi.

Dinas Kesehatan juga melakukan tracing kontak erat 12 karyawan Bank Syariah Mandiri Purwokerto.

Baca juga: 12 Karyawan Bank di Purwokerto Positif Covid-19, Dinkes Tracing Kontak Erat

Termasuk melakukan tes swab pada keluarga pasien oleh petugas kesehatan puskesmas terdekat.

"Sudah kita evekuasi semua kemarin, daftarnya kita minta. Kita serahkan kepada puskesmas sesuai dengan alamat yang bersangkutan untuk melakukan tracing," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto saat dihubungi, Rabu (12/8/2020).

Ia menyebut 10 pasien asal Banyumas masuk kategori orang tanpa gejala.

"Sehat-sehat semuanya. Mereka dirawat dirawat di rumah sakit, terbagi di beberapa rumah sakit, tergantung alamat pasien di mana, kita bawa ke rumah sakit terdekat," kata Sadiyanto.

Bantah Unsoed "lockdown"

UnsoedDokumentasi unsoed Unsoed
Sementara itu di waktu bersamaan, beredar kabar jika Universitas Jenderal Soedirman "lockdown" sejak Selasa (11/8/2020). Kabar tersebut dibantah oleh pihak kampus.

Kasubbag Humas dan Protokoler Unsoed, Hermawan Prasojo menjelaskan, tidak ada lockdown di kampus tersebut.

Saat dikonfirmasi, Hermawan mengatakan jika pihaknya hanya melakukan sterilisasi dan penataan ruangan utnuk menambah sisrkulasi udara.

Ia juga mengatakan hingga Rabu (12/8/2020) pagi, tidak ada karyawan atau dosen Unsoed yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun ia menjelaskan ada salah satu keluarga dosen Unsoed yang bekerja di Bank Syariah Mandiri Purwokerto dinyatakan positif Covid-19.

"Yang bersangkutan telah melakukan karantina mandiri dan telah dilakukan pendampingan oleh Tim Pendamping Adaptasi Tatanan Normal Baru Unsoed. Telah dilakukan tes dan sedang menunggu hasilnya," jelas Hermawan.

Ia menjelaskan, selama pandemi Covid-19, dosen yang bersangkutan tidak beraktivitas di kampus karena perkuliahan dilakukan secara daring.

Pedagang positif, Pasar Wage ditutup

Tes swab terhadap pedahang Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/7/2020).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Tes swab terhadap pedahang Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/7/2020).
Semantara itu pada Juni 2020 lalu, Pasar Wage Purwokerto ditutup selama tiga hari mulai Selasa, 14 Juni 2020.

Penutupan dilakukan setelah 5 pedagang dinyatakan positif Covid-19. Selama ditutup, pasar tersebut disemprot disinfektan.

Setelah dilakukan tes swab, total ada 16 pedagang di Pasar Wage yang positif Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Yunianto mengatakan, temuan 16 orang tersebut merupakan hasil tracing dari lima orang yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: Imbas Corona, Omzet Pedagang Pasar Wage Purwokerto Turun 70-80 Persen

Setelah adanya temuan tersebut, iomzet pedagang Pasar Wage Purwokerto turun hingga 80 persen.

"Para pedagang harus sabar, kedatangan saya ini adalah bagian upaya mengembalikan kunjungan pembeli di pasar ini," kata Husein saat berkunjung ke Pasar Wage Purwokerto bersama istri, Erna Husein Senin (27/7/2020).

Kedatangan Husein bersama sejumlah kepada dinas dan aparatur sipil negara (ASN) juga berbelanja sayur, buah dan makanan tradisional.

Meski terdapat sejumlah pedagang yang terkonfirmasi Covid-19, Husein meminta masyarakat tidak perlu takut berbelanja di Pasar Wage.

Baca juga: Ada 38 Kasus Baru Positif Covid-19 di Banyumas, 16 di Antaranya Pedagang Pasar Wage Purwokerto

Menurut Husein, pedagang yang terkonfirmasi positif telah dievakuasi dan menjalani karantina.

“Tidak perlu takut, kalau mau belanja, belanja saja. Asal tetap patuhi protokol Covid-19, yaitu menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk atau keluar pasar,” katanya.

Sementara itu hingga Selasa (11/8/2020), tercatat ada 217 kasus Covid-19 di Banyumas.

179 orang dinyatakan sembuh, 32 orang dirawat, dan enam orang meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com