Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Tracing Warga yang Rebut Jenazah Probable Covid-19

Kompas.com - 12/08/2020, 19:39 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang melakukan tracing warga yang merebut jenazah Covid-19 di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang.

Namun, sampai saat ini, belum ada laporan terkait hasil dari tracing tersebut.

Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengatakan, tracing dilakukan oleh petugas Puskesmas Kedung Kandang karena jenazah yang direbut berasal dari daerah itu.

Husnul mengaku, belum mendapatkan laporan terkait hasil dari kontak tracing tersebut.

"Dilaksanakan di wilayah (Puskesmas Kedung Kandang). Belum ada laporan," kata Husnul, melalui pesan singkat, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Warga Berupaya Rebut Jenazah Covid-19, Buka Kantong Jenazah, dan Menciumnya

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto juga mengaku belum mendapatkan informasi terkait hasil dari tracing akibat perebutan jenazah tersebut.

Diketahui, pada Sabtu (8/8/2020) terjadi insiden perebutan jenazah yang berstatus probable Covid-19 di RST Soepraoen.

Meski berhasil dicegah, sejumlah warga sempat bersentuhan langsung dengan jenazah berinisial BB itu.

Bahkan, dalam video yang beredar, seorang warga membuka kantong jenazah itu dan menciumnya.

Baca juga: Video Viral Warga Ciumi Jenazah Berstatus Probable Covid-19 di Malang, Ini Penjelasan Polisi

 

Sejumlah warga lantas membawa jenazah itu sebelum akhirnya dicegah dan pemulasaraan jenazah dilakukan dengan standar protokol Covid-19.

Kasus terus bertambah

Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang terus bertambah.

Data Satgas Covid-19 hingga Rabu (12/8/2020), kasus terkonfirmasi positif sebanyak 917 orang. Bertambah sebanyak 11 orang.

Rinciannya, meninggal 65 orang, sembuh 517 orang dan pemantauan 335 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com