Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan, Pasien di Samarinda Ternyata Positif Covid-19

Kompas.com - 12/08/2020, 19:29 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang pasien di Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia saat berstatus probable (sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan/PDP) Covid-19, Sabtu (8/8/2020).

Pasien itu adalah penderita dengan infeksi saluran pernapasan berat.

Hasil klinisnya meyakinkan kondisi tersebut akibat Covid-19. Namun, hasil ini belum terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan PCR.

Baca juga: RSUD AWS Samarinda Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Pihak keluarga meminta memakamkan pasien tersebut tanpa protokol Covid-19. Satgas Covid-19 di Samarinda menyetujui permintaan tersebut.

Usia dikubur, esoknya, Minggu (9/8/2020) keluar hasil swab PCR menyatakan pasien yang meninggal tersebut positif Covid-19.

Dinas Kesehatan enggan memberi penjelasan alasan menyetujui pemakaman tanpa protokol Covid-19.

“Nanti dulu deh kalau itu (keterangannya). Lagi enggak kondusif. Tapi benar kejadiannya seperti itu,” ungkap dr Ery Wardhana, tim Surveilans Pusat Karantina Covid-19 dari Dinas Kesehatan Samarinda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Setelah kejadian itu, tim surveilans Dinas Kesehatan Samarinda langsung berkoordinasi dengan lurah dan camat di alamat pasien tersebut.

“Mereka (lurah dan camat) sudah lakukan pendataan ke anggota keluarga yang melakukan pemakaman itu. Nanti dari pendataan kita sudah siapkan untuk pelaksanaan tes swab-nya,” tutur Ery.

Baca juga: Setelah Klaster Wagub Kaltim, Kini Muncul Klaster Pemkot Samarinda dan Pemprov

Ery belum mengetahui berapa jumlah keluarga yang akan di tes usai memakamkan pasien tersebut.

“Belum ada laporan berapa banyak. Kami masih tunggu dari camat dan lurah,” sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com