SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang pasien di Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia saat berstatus probable (sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan/PDP) Covid-19, Sabtu (8/8/2020).
Pasien itu adalah penderita dengan infeksi saluran pernapasan berat.
Hasil klinisnya meyakinkan kondisi tersebut akibat Covid-19. Namun, hasil ini belum terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan PCR.
Baca juga: RSUD AWS Samarinda Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19
Pihak keluarga meminta memakamkan pasien tersebut tanpa protokol Covid-19. Satgas Covid-19 di Samarinda menyetujui permintaan tersebut.
Usia dikubur, esoknya, Minggu (9/8/2020) keluar hasil swab PCR menyatakan pasien yang meninggal tersebut positif Covid-19.
Dinas Kesehatan enggan memberi penjelasan alasan menyetujui pemakaman tanpa protokol Covid-19.
“Nanti dulu deh kalau itu (keterangannya). Lagi enggak kondusif. Tapi benar kejadiannya seperti itu,” ungkap dr Ery Wardhana, tim Surveilans Pusat Karantina Covid-19 dari Dinas Kesehatan Samarinda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).
Setelah kejadian itu, tim surveilans Dinas Kesehatan Samarinda langsung berkoordinasi dengan lurah dan camat di alamat pasien tersebut.
“Mereka (lurah dan camat) sudah lakukan pendataan ke anggota keluarga yang melakukan pemakaman itu. Nanti dari pendataan kita sudah siapkan untuk pelaksanaan tes swab-nya,” tutur Ery.
Baca juga: Setelah Klaster Wagub Kaltim, Kini Muncul Klaster Pemkot Samarinda dan Pemprov
Ery belum mengetahui berapa jumlah keluarga yang akan di tes usai memakamkan pasien tersebut.
“Belum ada laporan berapa banyak. Kami masih tunggu dari camat dan lurah,” sebut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.