NUNUKAN, KOMPAS.com – Gedung pelayanan poliklinik di RSUD Nunukan Kalimantan Utara ditutup mulai hari ini, Rabu (12/08/2020), sampai 14 hari ke depan.
Penutupan dilakukan karena ada dua tenaga kesehatan di rumah sakit itu terinfeksi virus corona.
Kedua tenaga kesehatan itu adalah seorang dokter mata dan apoteker. Dokter mata itu diduga terinfeksi setelah pergi ke Bone dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Malaysia 2 Kali Langgar Batas Wilayah di Nunukan, KSAL Kirim Nota Protes
Sedangkan apoteker itu terinfeksi karena kontak erat dengan dokter mata tersebut.
"Tim medis penanganan Covid-19 RSUD Nunukan memutuskan untuk sterilisasi sejumlah ruangan, kita sudah melakukan swab semua nakes, dan memutuskan menutup 15 pelayanan poliklinik sampai 14 hari ke depan," kata Humas RSUD Nunukan Khairil dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Selama penutupan itu, RSUD Nunukan tidak menerima pasien baru kecuali untuk layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan kondisi khusus lain.
Agar masyarakat tetap bisa dilayani, RSUD Nunukan juga telah membuka saluran konsultasi secara daring.
Baca juga: Sudah 4 Bulan Gaji Kepala Desa di Nunukan Tak Terbayar, Kades: Selalu Seperti Itu
"Biar para dokter juga memiliki waktu istirahat supaya imunitas mereka meningkat. Ketika terjadi perkembangan baik dari kondisi ini, tidak menutup kemungkinan pelayanan poliklinik akan dibuka kembali meski belum sampai 14 hari ditutup. Kita juga lakukan sterilisasi ruangan, dan memantau terus kondisi nakes-nakes kami yang lain." sebutnya.