Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 5,2 Magnitudo di Maluku Utara Terasa hingga Sulawesi Utara

Kompas.com - 12/08/2020, 18:32 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Jailolo, Maluku Utara.

Guncangan yang terjadi pada Rabu (12/8/2020) sekitar 17.26 WIB terasa hingga ke beberapa wilayah di Sulawesi Utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) sempat menyatakan gempa bumi ini berkekuatan 5,3 magnitudo. 

Setelah ada dilakukan pemutakhiran, gempa ini disebut berkekuatan 5,2 magnitudo.

Baca juga: Dana Bantuan Pembangunan Rumah Korban Gempa Ambon Telah Cair

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,45 LU dan 126,44 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 122 kilometer arah barat Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 44 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca juga: Ada 244 Kali Gempa Selama Lima Hari di Pulau Sumba, Ini Imbauan BMKG

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko menjelaskan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pulau Mayau dengan III-IV skala MMI, Ternate II-III MMI, sedangkan Bitung, Tomohon, dan Manado II MMI.

 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Edward dalam keterangan tertulis, Rabu.

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Warga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com