Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Sang Ibu, Jenazah Staf KPU Yahukimo Dimakamkan di Yogyakarta

Kompas.com - 12/08/2020, 17:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Hendry Jovinski, anggota KPU Yakuhimo, Papua, yang tewas dibunuh oleh orang tak dikenal dalam perjalanan menuju rumah duka di Dusun Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Sugeng Kusharyanto (44), ayah Hendry mengungkapkan, pemakaman Hendry dilakukan di Yogyakarta pada Kamis (13/8/2020) besok, karena permintaan pihak keluarga.

“Meski besar dan menetap di Purwokerto keputusan keluarga tetap dimakamkan di Yogyakarta, mamahnya yang minta ingin Hendry dimakamkan di Yogyakarta,” katanya saat ditemui wartawan di rumah duka, Selasa (12/8/2020).

Sebelum tewas, Hendry sempat menyempatkan diri menghubungi keluarganya pada Sabtu (8/8/2020) lalu.

Baca juga: Sekolah di DIY Belum Siap Gelar Belajar Tatap Muka

Dia mengabarkan kepada keluarga telah sampai di Yakuhimo dengan selamat.

“Hari Sabtu masih menghubungi mamahnya kalau ada tugas di Yakuhimo. Saat telepon menyampaikan bahwa sudah sampai di Yakuhimo dengan selamat dan tinggal menunggu tugasnya saja, kontak terakhir mengabarkan seperti itu,” ucapnya.

Tak hanya itu, anaknya kerap menghubungi keluarga untuk melepas kerinduan.

“Kalau video call atau telepon sama mamahnya bisa dibilang seminggu dua kali, dan saat menghubungi mengatakan kalau betah di bekerja di sana (Papua),” ungkap sang ayah.

Baca juga: Sebelum Dibunuh OTK, Staf KPU Yahukimo Sempat Diminta KTP-nya

Almarhum Hendry bertugas di KPUD Yakuhimo sejak setelah pemilihan presiden (Pilpres) 2019 pada bulan April 2019 lalu berangkat ke pada bulan Juli 2019.

“Penempatan dari KPU RI penugasannya di KPUD Yahukimo, tetapi banyak bertugas di KPU Provinsi Papua. Karena memang ada tugas di KPUD Yahukimo Hendry berangkat dengan pimpinannya,” ucap Sugeng.

Hendry diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Yahukimo pada tahun 2019.

Korban tercatat sebagai ASN yahukimo tetapi diperbantukan di Papua.

“Tugasnya banyak di Papua, saat ada kerusuhan di KPU Papua Hendry sempat pulang ke Purwokerto dan mampir ke Yogyakarta hanya dua malam lalu langsung berangkat ke Papua,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com