Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerinx Resmi Jadi Tersangka, Ini 2 Bulan Perjalanan Kasus "Kacung WHO"

Kompas.com - 12/08/2020, 15:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pemain drum (drummer) SID, I Gede Ari Astina atau Jerinx ditahan di Rutan Polda Bali.

Penahanan itu menyusul ditetapkannya Jerinx sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Unggahan Kacung WHO Jerinx SID Berujung Laporan ke Polda Bali...

Unggahan "kacung WHO" dilaporkan

Drummer grup band Superman is Dead (SID) Jerinx.KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Drummer grup band Superman is Dead (SID) Jerinx.
IDI Bali melaporkan Jerinx lantaran mengunggah kata-kata yang dianggap menghina di akun Instagramnya, sekitar dua bulan lalu.

Drummer itu menulis: "Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah Sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19".

Ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja mengatakan, kata "kacung WHO" membuat organisasinya merasa terhina.

Pada 16 Juni 2020, IDI melaporkan Jerinx ke Polda Bali.

"Iya, terkait menghina IDI sebagai kacungnya WHO, IDI ikatan apa itu. Kita kan organisasi merasa terhina terhadap hal ini," kata Suteja, Selasa (4/8/2020).

Ia dilaporkan terkait ujaran kebencian dan dugaan pencemaran nama baik.

Jerinx diduga melanggar Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45A Ayat (2) dan/atau Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (3) UU Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Baca juga: Kacung WHO dan Tua Bego, Dua Unggahan Jerinx yang Berujung Laporan Polisi

 

Polisi datangkan ahli, Jerinx sempat tak hadiri pemeriksaan

Menyusul laporan itu, polisi memeriksa sejumlah saksi, termasuk para ahli.

"Kami sudah periksa saksi-saksi dan ketuanya (IDI). Ahli-ahli juga sudah," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi.

Jerinx, kata Syamsi, sempat berhalangan hadir ketika dimintai keterangan.

Namun, ia kemudian memenuhi panggilan sebagai saksi pada pemeriksaan berikutnya.

Baca juga: Jerinx Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik IDI

Yakin tak ada yang salah

I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali didampingi kuasa hukumnya, Wayan Gendo Suardana, Kamis (6/8/2020).KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali didampingi kuasa hukumnya, Wayan Gendo Suardana, Kamis (6/8/2020).
Kamis (6/8/2020), Jerinx mendatangi Polda Bali untuk memenuhi panggilan polisi sebagai saksi.

Saat itu, Jerinx mengatakan tak merasa ada yang salah dengan unggahannya.

Ia menyebut, unggahan itu sebuah kritik bagi IDI.

"Saya ingin menegaskan sekali lagi saya tak punya kebencian dan niat menghancurkan atau menyakiti perasaan kawan-kawan IDI. Jadi, ini 100 persen sebuah kritikan," kata Jerinx saat itu.

"Saya yakin 100 persen. Itu yang saya lakukan benar. karena Saya enggak bermaksud negatif atau buruk. Yang saya lakukan murni kritik sebagai warga negara," lanjut Jerinx.

Baca juga: Unggahan Soal Kacung WHO Buat IDI Meradang, Jerinx Sebut Tak Jera, Ini Alasannya

I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali didampingi kuasa hukumnya terkait laporan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, Kamis (6/8/2020).KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali didampingi kuasa hukumnya terkait laporan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, Kamis (6/8/2020).

Ditetapkan tersangka

Seminggu setelahnya, Polda Bali kemudian resmi menetapkan Jerinx sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik pada Rabu (12/8/2020).

Jerinx kini ditahan di Rutan Polda Bali.

"Sudah tersangka. Kami periksa hari ini hadir dia," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho.

Penetapan tersangka dilakukan lantaran alat bukti telah cukup memenuhi.

"Bahwasanya itu terpenuhi unsur delik membuat pencemaran nama baik, penghinaan dan menimbulkan satu permusuhan kepada IDI sesuai UU ITE," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com