KOMPAS.com - Setelah polisi menetapkan EY (25), sebagai tersangka atas dugaan pembunuhan terhadap suaminya YH (27), fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, EY tega membunuh suaminya karena ada persoalan ekonomi dan suaminya tidak jujur.
Kepada polisi, EY mengaku memukul bagian kepala korban lebih dari dua kali yang menyebabkan korban pingsan, kemudian ia mengikat korban menggunakan kain dan langsung mencekik korban hingga kehabisan oksigen.
"Aku khilaf hingga aku bunuh suami sampai seperti itu. Suamiku tidak jujur, sering bohong, uang tidak dikasih. Aku ngaku salah karena telah membunuh dan aku siap menerima apapun hukumannya," katanya dikutip dari Antara.
Baca juga: Sedih Dilaporin Sama Bapak Sendiri
Kasus ini sendiri terbongkar setelah adanya laporan dari tersangka yang mengatakan bahwa suaminya meninggal karena gantung diri di Desa Rajak Besi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Jumat (7/8/2020) lalu.
Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat dilakukan visum, polisi menemukan kejanggalan, karena pada bagian kepala korban ditemukan luka.
Selain itu, hasil otopsi menyebutkan, korban meninggal karena kekurangan oksigen.
"Awalnya diduga bunuh diri di pondok kebun di Desa Rajak Besi pada 7 Agustus lalu," kata Wakapolres Benteng Kompol Abdu Arbain, Senin (10/8/2020) dikutip dari Antara.
Baca juga: Seorang Istri di Bengkulu Tengah Merekayasa Kasus Pembunuhan Suaminya