JEMBER, KOMPAS.com – Satgas Covid-19 meminta agar petugas pemakaman jenazah pasien corona memastikan kelengkapan alat sebelum berangkat.
Hal itu untuk mencegah kejadian pemakaman jenazah Covid-19 yang menggunakan tangan pada Minggu (9/8/2020). Sebab, petugas tidak membawa cangkul.
Juru bicara Satgas Covid-19 Jember Gatot Triyono mengungkapkan, peristiwa pemakaman jenazah yang menggunakan tangan itu terjadi karena cangkul dibawa oleh tim yang lain.
“Memang ada dua tim pemakaman, saat itu ada dua pemakaman,” kata dia, kepada Kompas.com, via telepon, Rabu (12/8/2020).
Baca juga: Warga Tak Pinjamkan Cangkul, Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan
BPBD Jember sendiri memiliki dua tim untuk memakamkan jenazah Covid-19.
Saat itu, satu petugas pemakaman Covid-19 ada permintaan memakamkan jenazah di Kecamatan Sumberbaru.
Kemudian, disusul permintaan pemakaman jenazah di Kecamatan Ambulu.
Akhirnya, kedua tim pemakaman tersebut berangkat secara berpisah.
Sementara perlengkapan pemakaman ada pada tim yang pertama.
“Alat kami lengkap, tetapi karena kemarin bersamaan,” tutur dia.