Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Sukabumi Meninggal akibat Covid-19

Kompas.com - 12/08/2020, 09:31 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua warga Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia akibat Covid-19.

Hal itu disampaikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Selasa (11/8/2020).

"Data Covid-19 di Kabupaten Sukabumi hari ini ada perubahan, karena awalnya tidak ada yang meninggal, sekarang ada yang dinyatakan meninggal dunia," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Ciranjang, seperti Mimpi 2 Kali Jadi Korban Kebakaran

Hingga saat ini, jumlah total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 89 orang.

Saat ini ada 3 orang yang diisolasi dan 11 orang menjalani karantina.

"Selain itu dinyatakan selesai atau sembuh berjumlah 73 orang dan meninggal dunia berjumlah 2 orang," tutur Harun yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Bangun Tidur, Nenek Ini Kaget Ular Kobra Melingkar di Atas Tubuhnya

Menurut Harun, 2 pasien yang meninggal berasal dari Kecamatan Ciambar dan Kecamatan Sukalarang.

Keduanya berjenis kelamin pria. Pasien di Ciambar berusia 45 tahun dan di Sukalarang 56 tahun.

Pasien asal Ciambar mendapatkan penanganan dan perawatan hingga meninggal dunia di Depok, Jawa Barat.

Pasien juga memiliki penyakit penyerta.

"Karena meninggganya di Depok, maka tracing-nya bisa dikatakan putus. Terkecuali istrinya, karena juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Harun.

Kemudian, pasien kedua yang meninggal dari Sukalarang dirawat di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.

"Almarhum tidak ada riwayat perjalanan maupun suspect," kata Harun.

Harun mengatakan, tiga jam sebelum pasien meninggal, hasil pemeriksaan tim medis RSUD Syamsudin menyatakan kondisi almarhum sudah menunjukkan gejala pneumonia berat, bahkan termasuk kategori infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Sebelum meninggal sudah diambil sampel untuk tes swab. Hasilnya diterima Selasa siang, yaitu positif," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com