Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gedung Telkom di Pekanbaru Terbakar, Toko Kartu Perdana Laris Manis hingga Keluhan Warga

Kompas.com - 12/08/2020, 06:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran di Gedung Telkom di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, membuat jaringan provider tersebut lumpuh total,
Selasa (11/8/2020), sekitar pukul 14.30 WIB.

Akibatnya, sejumlah warga terpaksa berbondong-bondong membeli kartu perdana dari provider lain.

Warga tampak memadati sejumlah counter penjual kartu perdana di sepanjang Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Sementara itu, untuk memadamkan api di Gedung Telkom, setidaknya enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Penyebab kebakaran pun masih didalami petugas.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Pelayanan diperbaiki secara bertahap

Kebakaran yang melanda Gedung Telkom telah membuat sejumlah fasilitas pelayanan terganggu.

"Kejadian tersebut berdampak pada layanan panggilan suara dan SMS untuk sementara ini belum dapat digunakan, dan ada penurunan kualitas akses data di sejumlah wilayah di Sumatera," jelas Denny Abidin, Vice President Corporate Communication Telkomsel, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno.

Denny menjelaskan, tim teknis tengah berusaha memulihkan layanan secara bertahap.

Baca juga: Kebakaran Gedung Telkom Pekanbaru Sudah Dipadamkan, yang Terbakar Bagian Pengaturan Jaringan

2. Telkom minta maaf

Denny mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan pasca-kebakaran, khususnya pelanggan di wilayah Sumatera.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," ucap Denny.

Sementara itu, menurut Menurut keterangan Danton Pleton Yudha Damkar Pekanbaru Tengku Afrizal Kadri, enam unit dikerahkan untuk memadamkan api.

"Api sudah berhasil kami kuasai. Saat ini kami sedang melakukan penyisiran untuk antisipasi adanya api di dalam gedung," kata Afrizal kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Telkomsel di Pekanbaru Lumpuh Total akibat Gedung Telkom Terbakar, Warga Beralih Jaringan

 

3. Toko kartu perdana kebanjiran order

Pasca-kabakaran, salah satu penjual kartu perdana di Pekanbaru, Gilang (22) mengaku, sejak sore hari warga berbondong-bondong membeli provider perdana selain Telkomsel.

"Mulai ramainya jam setengah tiga. Sampai sekarang enggak ada berhenti. Ada yang beli kartu Tri, Smartfren, dan XL. Untuk kartu Tri stoknya sudah habis. Tadi ada lima kali ada ambil stok habis semua. Sekarang tinggal kartu paket IM3," sebut Gilang saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Gilang pun mengaku omsetnya saat itu naik tajam.

Baca juga: Saat Gedung Telkom Terbakar, Sekuriti Sampai Jemput Petugas Damkar karena Jaringan Mati

4. Sempat dikira ponsel yang rusak

Menurut salah satu warga di Pekabaru, Widi (30), dirinya sempat mengira ponselnya yang rusak.

"Ya, kaget juga handphone tiba-tiba jaringannya mati. Saya kira handphone yang rusak. Pas tanya tetangga ternyata memang jaringan Telkomsel yang mati," ujar salah seorang warga Pekanbaru, Widi (30) saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Sementara itu, Iqbal (25) mengaku terpaksa mengganti kartu perdana lain karena jaringan Telkomsel tak kunjung pulih.

"Sejak jam setengah tiga sore jaringan Telkomsel mati. Sampai sekarang belum hidup. Jadi malam ini saya beli kartu Smartfren. Karena kita butuh jaringan," ujar Iqbal saat ditemui Kompas.com di Jalan HR Soebrantas, Selasa.

 

5. Dijemput sekuriti Telkom

Menurut Tengku Afrizal, saat terjadi kebakaran, sekuriti kantor Telkom terpaksa menjemput petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pekanbaru ke kantornya. Pasalnya, jaringan Telkomsel sudah mati total.

"Kita mendapat laporan sekitar pukul 14.30 WIB. Itu pun kita dapat laporan bukan melalui telepon masuk, tapi sekuriti Telkom yang datang menjemput ke kantor kita, karena jaringan langsung hilang," kata Danton Pleton Yudha Damkar Pekanbaru Tengku Afrizal Kadri saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.

(Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi, Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika, Reska K. Nistanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com