Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anak Gugat Ibu agar Harta Warisan Dibagikan | Kesaksian Warga Melihat Awan Tsunami

Kompas.com - 12/08/2020, 06:24 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Praya Tinangsih (52), warga Lingkungan Kekere, Kelurahan Semayan, Lombok Tengah, NTB, digugat anaknya sendiri bernama Rully Wijayanti (32) agar harta warisan dari sang ayah dibagikan.

Alasan sang anak melakukan gugatan itu berawal dari masalah sepele.

Yaitu karena dilarang sang ibu membuat dapur dan ruang tamu sendiri di rumah warisan yang ditinggali bersama tersebut.

Sementara di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, warga dikejutkan dengan penampakan awan Arcus.

Awan berbentuk gelombang tsunami itu membuat warga ketakutan.

Karena kemunculannya turut disertai hujan dan angin kencang.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Anak gugat ibu soal harta warisan

Ibu Praya Tiningsih warga Kelurahan Semayan, yakni ibu uanh digugat anak kandungnya karena warisanKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Ibu Praya Tiningsih warga Kelurahan Semayan, yakni ibu uanh digugat anak kandungnya karena warisan

Lantaran tak diizinkan membuat ruang tamu dan dapur di rumah warisan yang ditinggali bersama, seorang anak bernama Rully Wijayanto (32) menggugat ibunya.

Gugatan itu dilakukan Rully karena kecewa dengan sikap ibunya tersebut.

"Kita kan sudah berkeluarga, jadi saya ingin menambahkan untuk membuat ruangan tamu sama dapur, tapi oleh ibu tidak mengizinkan," kata Rully saat ditemui di rumah pamannya, Senin (9/8/2020).

Padahal sebelum meninggal dunia, ayahnya sudah berwasiat agar harta warisan berupa rumah dan lahan seluas 4,2 are tersebut tidak untuk dibagikan.

Keluarga yang menginginkannya dipersilakan untuk tinggal secara bersama-sama.

Baca juga: Alasan demi Keluarga, Rully Bersikukuh Gugat Sang Ibu agar Harta Warisan Dibagikan

2. Awan tsunami di Meulaboh

Kemunculan awan menggulung bak gelombang laut tsunami di langit Meulaboh, Senin (10/8/2020) mengejutkan warga. Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.KOMPAS.COM/DASPRIANI Y. ZAMZAMI / Handout Kemunculan awan menggulung bak gelombang laut tsunami di langit Meulaboh, Senin (10/8/2020) mengejutkan warga. Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Warga di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dihebohkan dengan fenomena alam berupa awan tsunami.

Kemunculan awan Arcus atau awan berbentuk gelombang tsunami itu membuat takut warga di daerah tersebut.

Pasalnya, saat kemunculan awan itu dibarengi dengan hujan dan angin kencang.

“Kami juga sempat takut melihat awan yang begitu hitam pekat, menakutkan sekali. Jarang ada peristiwa seperti ini,” katanya dikutip dari Antara.

Terkait dengan fenomena alam itu, tak sedikit warga yang juga mengaitkan dengan mitos kebencanaan.

Baca juga: Kesaksian Warga yang Melihat Penampakan Awan Tsunami di Meulaboh: Menakutkan Sekali...

3. Petugas menguburkan jenazah Covid-19 dengan tangan

Petugas Covid-19 Jember saat menguburkan jenazah covid-19 menggunakan tangan di Kecamatan Ambulu Kompas.com/Screenshot Petugas Covid-19 Jember saat menguburkan jenazah covid-19 menggunakan tangan di Kecamatan Ambulu

Rekaman video yang memperlihatkan petugas pemakaman menguburkan jenazah Covid-19 menggunakan tangan viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, pada Minggu (9/8/2020).

Camat Ambulu, Sutarman saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.

Petugas terpaksa menguburkan jenazah menggunakan tangan dan bambu karena tidak dipinjami peralatan oleh warga sekitar. Alasannya karena warga takut tertular virus.

“Petugas tidak membawa alat cangkul waktu itu,” ujar dia.

“Warga wajar kalau takut meminjamkan karena wabah virus corona masih terus terjadi sampai sekarang,” kata Sutarman.

Baca juga: Warga Tak Pinjamkan Cangkul, Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan

4. Jaringan Telkomsel mati total

Petugas damkar Pekanbaru saat melakukan pemadaman pada kebakaran gedung telkom di Jalan Jenderal Sudirman,  Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (11/8/2020).KOMPAS.COM/IDON Petugas damkar Pekanbaru saat melakukan pemadaman pada kebakaran gedung telkom di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (11/8/2020).

Kebakaran yang terjadi di gedung Telkom Kota Pekanbaru pada Selasa (11/8/2020) berhasil dikondisikan oleh petugas pemadam kebakaran.

Api yang sebelumnya sempat berkobar terpantau sudah mulai padam.

Namun demikian, akibat kebakaran itu membuat layanan dari provider Telkomsel menjadi terganggu.

Sebab, dampak dari adanya kebakaran itu ternyata membuat sinyal Telkomsel hilang dan membuat warga kebingungan.

"Ya, kaget juga handphone tiba-tiba jaringannya mati. Saya kira handphone yang rusak. Pas tanya tetangga ternyata memang jaringan Telkomsel yang mati," ujar salah seorang warga Pekanbaru, Widi (30) saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Gedung Telkom Terbakar di Pekanbaru, Jaringan Telkomsel Mati Total hingga Aceh

5. Kesal tak dilayani istri, suami bunuh bayi

Ilustrasi bayiKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi bayi

Seorang ayah berinisial KW (20) di Way Kanan, Lampung diamankan polisi setelah tega membunuh anaknya sendiri.

Ironisnya, korban masih bayi yang berusia 40 hari.

Dari pemeriksaan polisi, alasan pelaku membunuh bayinya tersebut karena kesal setelah sang istri menolak untuk diajak berhubungan badan.

Karena naik pitam, sang anak menjadi sasaran amukan pelaku hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.

“Pelaku naik pitam dan melakukan kekerasan fisik terhadap anak kandungnya yang masih digendong oleh istrinya itu,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung.

Baca juga: Ditolak Istri Saat Minta Hubungan Seks, Suami Bunuh Bayi Berusia 40 Hari

Sumber: KOMPAS.com (Penulis :Tri Purna Jaya, Idon Tanjung, Bagus Supriadi | Editor : Farid Assifa, Dheri Agriesta, Candra Setia Budi, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com