Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WN Filipina Masuk Daftar Pemilih di Pilkada Sulut, Kantongi KK dan KTP

Kompas.com - 11/08/2020, 23:37 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dua orang yang diduga warga negara asing (WNA) asal Filipina masuk dalam daftar pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Sulawesi Utara.

Mereka memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Sesuai identitas di KTP, dua orang diduga WNA ini bernama Jeane Bubak dan Robby Francisco.

Baca juga: Kronologi WNA Amerika Hilang Saat Menyelam Bersama Suami di Teluk Ambon

Jeane berdomisili di Desa Loyow, Kecamatan Nuangan. Sedangkan, Robby Francisco di Desa Molobog, Kecamatan Motongkad.

Dua Desa ini berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara.

Komisioner KPU Sulut Lanny Anggriany Ointu mengatakan, sudah menerima informasi tersebut.

"Memang yang bersangkutan masih masuk dalam daftar pemilih karena sumber data tersebut dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4)," kata Lanny lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Dari Jakarta dan Miliki Izin Kerja, 264 WNA China Berwisata di Sulut Saat Pendemi

Lanny menjelaskan, proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang difaktualkan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) saat itu memang mereka kantongi KK dan KTP.

"Tentunya sementra koordinasi dengan capil dan Kementerian Hukum dan HAM terkait nama-nama yang bersangkutan. Karena KTP tersebut tertulis jelas status kenegaraannya WNI," jelasnya.

 

Sementara itu, Pimpinan Bawaslu Boltim, Susanto Mamonto mengatakan, dua nama WNA tersebut merupakan temuan saat pengawasan tahapan coklit data pemilih yang dilakukan PPDP untuk Pilkada 2020.

“Dua WNA ini tinggal di Desa Loyow, Kecamatan Nuangan dan Desa Molobog, Kecamatan Motongkad. Kita telah melakukan penelusuran dan ternyata dua orang tersebut adalah WNA,” ujarnya dilansir dari TribunManado.

"Kita juga akan mengecek data tersebut di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Boltim,” ujarnya.

Baca juga: Kronologi WNA Amerika Hilang Saat Menyelam Bersama Suami di Teluk Ambon

Sedangkan, Komisioner KPU Boltim Ad'chilni Abukasim mengatakan, informasi itu sudah diketahui.

"Tapi, data-data masih ada pada PPDP. Kita menunggu dulu itu, karena yang dicoklit belum tentu menjadi data pemilih. Ada tahapannya,” jelasnya.

Dikatakannya, pihaknya akan menelusuri status warga negara Jeane Bubak dan Robby Francisco, yang disinyalir WNA.

“Kita coklit karena ada dua warga ini memiliki KTP elektronik. Tentu ini berdasarkan mekanisme. Nanti, kita juga koordinasi dengan Imigrasi. Jika memang WNA, maka kita lakukan langkah-langkah sesuai regulasi,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com