HUT ke-33 Arema, DPRD Kota Malang Janji Ajukan Perda Tentang Arema Day

MALANG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang berinisiatif mengajukan Peraturan Daerah (Perda) tentang hari ulang tahun (HUT) klub sepak bola Arema yang jatuh pada 11 Agustus, atau Arema Day.

Setiap tahun, seluruh masyarakat termasuk aparatur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD di Malang Raya merayakan ulang tahun tim sepak bola kebanggaan mereka itu.

Mereka mengenakan seragam kebanggaan Arema.

Hal itu juga terlihat dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD Kota Malang pada Selasa (11/8/2020).

Rapat yang bertepatan dengan HUT ke-33 Arema itu diawali dengan perayaan sederhana.

Baca juga: Staf KPU Yahukimo Tewas Dibacok, Diadang Saat Pulang Mengantar Obat

Sejumlah undangan yang menghadiri rapat menyanyikan yel-yel Arema dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.

"Paripurna kan acara sakral. Penetapan keputusan tidak boleh diisi oleh hiburan-hiburan. Sehingga kami lakukan komunikasi dengan eksekutif. Eksekutif setuju bahwa sebelum pentapan KUA-PPAS perubahan APBD 2020 kita adakan perayaan Hari Arema ini," kata Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika di ruang paripurna DPRD Kota Malang, Selasa (11/8/2020).

Pada kesempatan itu, Made mengutarakan keinginannya untuk menjadikan tanggal 11 Agustus sebagai Hari Arema atau Arema Day.

"Kita ingin 11 Agustus ini menjadi Arema Day atau Hari Arema. Kita akan buatkan Perda inisiatif DPRD. Karena pengajuan Perda di 2020 tidak memungkinkan, nanti di masa sidang ketiga di November akan kita canangkan inisiatif DPRD. Karena kita ingin perayaan ulang tahun harus ada maknanya. Arema, Salam Satu Jiwa bisa menyatu dengan masyarakat Kota Malang," jelasnya.

Made mengatakan, Arema bukan sekedar nama klub sepak bola. Istilah Arema telah menjadi ikon bagi masyarakat Malang Raya.

"Arema ini bukan hanya singkatan Arek Malang atau klub sepak bola. Tapi itu sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat Kota Malang. Salam Satu Jiwa-nya menyatukan kita semua," ungkapnya.

Perda tentang Arema Day yang akan diajukan memuat penggunaan kostum Arema saat berulang tahun.

Selain juga pemanfaatan bahasa walikan yang menjadi khas Malang saat HUT Arema.

Baca juga: Warga Tak Pinjamkan Cangkul, Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan

"Dengan tujuan untuk menghidupkan UMKM. Kemudian kita ingin pada hari itu kita pakai bahasa Malangan, bahasa walikan," katanya.

Selain ikut merayakan HUT Arema, DPRD juga memberikan 11 thermogun, delapan hand sanitizer dan 1.987 masker. Jumlah itu mengacu pada angka kelahiran Arema pada 11 Agustus 1987.