Sementara GM didampingi ibunya, Se menjelaskan, ia dilaporkan karena dianggap mencemarkan nama baik atau menghina bapaknya di media sosial.
Dia memposting kata-kata berisi makian untuk bapaknya pada Maret 2020.
"Postingan sudah saya hapus seminggu setelah diposting. Atas permintaan ibu," kata GM.
Dia mengakui memposting kata kasar di Facebook. Namun GM punya alasan.
"Karena saya kesal, bapak bersikap kasar ke ibu, bapak lebih memilih wanita lain," ujarnya.
Alasan lainnya, tambah GM, ia dan ibunya pernah diturunkan paksa oleh Su di pinggir jalan di daerah Garut saat perjalanan dari Bandung ke Ciamis.
Saat itu, GM dan ibunya mau melabrak seorang perempuan yang diduga istri siri Su di Bandung.
"Saat pulang ke Ciamis, kami semobil. Di dalam perjalanan itu terjadi perdebatan, adu mulut, hingga saya dan ibu diturunkan tengah malam di daerah Garut," ucap GM.
Kini, GM kaget karena dilaporkan bapaknya atas dugaan penghinaan di media sosial. Dia mengaku sedih karena bapaknya tega berbuat seperti itu kepadanya.
"Sedih dilaporin sama bapak sendiri," ujarnya.
Saat ini, GM sudah memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar sebanyak dua kali. Dia berharap, bapaknya mencabut laporan tersebut.
Sementara itu, Su tidak berkenan saat hendak dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Dia hanya membalas pesan WhatsApp yang dikirim Kompas.com.
"Maaf, Mas," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.