Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar Geram Anggota DPRD Ketapang Positif Covid-19 Tak Kooperatif

Kompas.com - 11/08/2020, 15:24 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji geram lantaran anggota DPRD Kabupaten Ketapang tak kooperatif.

Pasalnya, sejak dinyatakan positif Covid-19 yang bersangkutan sempat tidak mau ditangani sesuai dengan protokol kesehatan.

"Jika masih ngeyel dan tidak mau ikut protokol penanganan Covid-19, saya akan sebut namanya. Sama seperti pasien yang lari kemarin itu," kata Sutarmidji kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 10 Agustus 2020

Menurut dia, seorang yang terinfeksi Covid-19 dapat membahayakan orang di sekitarnya jika tak segera ditangani dengan melakukan isolasi.

"Ini jangan dibuat main-main. Jika tak diisolasi, dia pergi kemana-mana, bisa ngopi ketemu orang. Kan kasihan anggota dewan yang lain," ujar Sutarmidji.

Sutarmidji menegaskan, sikapnya ini tidak ada kaitan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Ketapang.

Hal ini murni penanganan Covid-19 dan melindungi masyarakat.

"Saya tidak ada urusan dengan pilkada di Ketapang. Ini soal kepentingan masyarakat agar terbebas dari virus corona," pungkas Sutarmidji.

Baca juga: Satu Anggota DPRD dan Dua Pelajar di Ketapang Positif Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyebut seorang anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, positif Covid-19.

Menurut dia, hasil itu didapat dari pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak, Senin (10/8/2020).

"Dari hasil pemeriksaan itu, ada 3 kasus baru di Ketapang yang terdiri dari pelajar dan anggota DPRD tersebut," kata Harisson kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).

Selain anggota DPRD, kata dia, terdapat satu pelajar SMAN 1 Ketapang dan satu pelajar SMPN 1 Ketapang positif Covid-19.

"Kasih tahu masyarakat Ketapang, Satgas Gugus Tugas Ketapang harus berhati-hati dalam penanganan Covid-19," ujar Harisson.

Dengan demikian, hingga 11 Agustus 2020, Kalbar memiliki 420 kasus positif dengan 380 pasien sembuh dan empat orang meninggal.

"Dinas Kesehatan daerah harus benar-benar serius menangani perkembangan kasus Covid-19," pungkas Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com