Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pertanian Muaro Jambi Khawatirkan Dampak Pembangunan Stockpile Batu Bara

Kompas.com - 11/08/2020, 12:36 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muaro Jambi Havis mengkhawatirkan rencana pembangunan tempat penimbunan atau stockpile batu bara di Desa Kunangan, Kecamatan Taman Rajo.

Pembangunan stockpile dikhawatirkan mengganggu sistem irigasi yang mengalir ke sawah seluas 70 hektar milik petani.

Havis mengatakan, kebanyakan sawah di Muaro Jambi hanya memiliki satu drainase untuk pembuangan.

Baca juga: Petani di Muaro Jambi Protes Keberadaan Stockpile Batu Bara

“Jadi kalau drainasenya ditutup, sawahnya itu akan kebanjiran saat drainase banjir. Kalau (drainase) kering ya kekeringan,” kata Havis kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Selain itu, menurut Havis, di lokasi yang rencananya akan dibangun stockpile batu bara, ada saluran-saluran irigasi dari Dinas Pekerjaan Umum Muaro Jambi dan juga Dinas Pertanian Mauro Jambi.

“Ada juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini juga untuk yang baru dibangun. Kalau memang itu tidak selesai, mubazir yang kita bangun selama ini baik dari PU atau pun Pertanian,” kata dia.

Menurut Havis, persoalan ini harus dibicarakan secara bersama-sama oleh seluruh pihak terkait.

Pemberian izin kepada pengusaha yang akan membangun stockpile batu bara diharapkan melalui suatu pembahasan, agar tidak merugikan pihak tertentu, khususnya petani.

“Ini harus duduk bersama instansi terkait. Itu yang macam perizinan, kalau memang batu bara, kenapa dikasih izin. Itu kalau ada batu bara di situ, hawanya panas, debunya bisa sangat mengganggu itu,” kata dia.

Havis berencana membentuk tim kerja untuk menyelidiki rencana pembangunan stockpile batu bara di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com