Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMP di Brebes Gelar KBM Tatap Muka "Diam-diam", Demi Bantu Siswa Tak Mampu

Kompas.com - 11/08/2020, 12:13 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - SMPN 2 Jatibarang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah memasuki pekan ketiga menjalankan kegiatan belajar (KBM) tatap muka di sekolah, Selasa (11/8/2020).

Meski tak mengantongi izin Dinas Pendidikan, pihak sekolah beralasan, kebijakan yang disepakati bersama orang tua dan komite sekolah demi membantu siswa tak mampu di awal pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19.

Kepala SMPN 2 Jatibarang Idi Fitriyadi mengatakan, setiap siswa dari 960 siswa berangkat ke sekolah tiga kali dalam sepekan.

Dalam sehari dibagi tiga shift, mulai dari pukul 07.00 WIB dengan masing-masing dua jam belajar.

"Kemudian satu siswa berangkat hanya tiga kali dalam sepekan. Jadi ada yang berangkat setiap Senin, Rabu, Jumat. Ada yang berangkat Selasa, Kamis, Sabtu," kata Idi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Diam-diam, SMP di Brebes Tetap Berlangsungkan Belajar Tatap Muka
Idi mengaku hingga sekarang belum mendapat teguran baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun Satgas Penanganan Covid-19 yang belum mengeluarkan rekomendasi KBM tatap muka bagi semua sekolah di Brebes.

"Belum ada teguran. Yang berkunjung baru tim gugus tugas dari Dinas Kesehatan. Dipimpin Kadis dr. Sartono tim sempat memantau pembelajaran sejak pagi hingga siswa pulang," kata Idi.

Idi mengatakan, awalnya sejak tahun ajaran baru dilaksanakan 13 Juli 2020 lalu sempat dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem daring.

"Namun, hasil evaluasi dari para wali kelas, ternyata banyak siswa yang tak memiliki handphone karena ketidakmampuan orang tua," kata Idi.

Hampir seluruh oran tua atau wali murid lainnya kemudian mendesak agar pihak sekolah kembali melaksanakan KBM tatap muka. Banyak alasan lain juga yang disampaikan.

Selain ada yang tak mampu membelikan handphone dan kuota, juga karena anak susah rajin mengikuti PJJ daring dari rumah.

"Orangtua mengeluh keberatan. Banyak juga yang terus bermain tak mau belajar di rumah," sambungnya.

Setelah menggelar pertemuan dengan orangtua atau wali murid akhirnya disepakati KBM tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Jadi semua berdasarkan desakan para orang tua. Maka setelah ada persetujuan di atas materai, kami memberanikan diri menggelar KBM tatap muka di sekolah setelah menyiapkan protokol kesehatan," kata Idi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com