Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orangutan Liar Dievakuasi dari Kebun Warga, Diduga Tersesat

Kompas.com - 11/08/2020, 07:07 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara,
Khairina

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Wilayah II Pangkalan Bun melakukan operasi penyelamatan terhadap satu orangutan dari kebun masyarakat di Desa Kadipi Atas, Kecamatan Pangkalan Lada, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu (9/8/2020).

Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Sutiadi mengatakan, orangutan jantan tersebut diperkirakan berusia sekitar 10 tahun dengan berat badan 25 kilogram.

"Saat di-rescue, orangutan yang diberi nama Ujang ini dalam keadaan baik," kata Dendi kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Bayi Orangutan Hope Ditinggalkan di Pelepah Sawit, Induknya Dibunuh

Dendi yang turut dalam proses rescue menduga, orangutan yang diberi nama Ujang ini tersesat ke kebun warga saat berusaha mencari makan.

Sebab, di dekat lokasi tersebut ada daerah aliran sungai (DAS) yang masih memiliki tutupan hutan. Posisinya tidak jauh dari jalan raya Trans Kalimantan, hanya sekitar 500 meter.

Biasanya, urai Dendi, orangutan menyenangi pucuk-pucuk daun muda yang dapat mereka temui dengan mudah di lahan pertanian warga.

Dari hasil observasi dokter hewan dari OFI, kondisi Ujang dinyatakan sehat dan bisa segera ditranslokasi ke kawasan konservasi di Suaka Margasatwa (SM) Lamandau.

"Jadi ini adalah orangutan liar karena tidak didapati chip yang biasanya ditanam pada orangutan yang sebelumnya sudah pernah di-rescue. Karena itulah kami rekomendasikan untuk segera dilepas," lanjut Dendi.

Jika tidak ada perubahan, translokasi Ujang ke SM Lamandau akan dilaksanakan Selasa (11/8/2020).

Ada tiga lagi

Informasi mengenai keberadaan orangutan Ujang awalnya didapat dari laporan warga melalui media sosial.

Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim rescue yang terdiri dari petugas BKSDA dan tim dokter dari Orangutan Foundation International (OFI).

Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari warga sekitar, di lokasi Ujang ditemukan, diduga masih terdapat tiga orangutan lagi yang bersarang di hutan tersebut.

Baca juga: Dua Orangutan Kalimantan yang Diselamatkan dari Jateng Alami Malnutrisi

 

Dendi mengapresiasi kesadaran warga untuk melaporkan keberadaan orangutan liar sehingga pihaknya dapat mencegah konflik antara primata cerdas tersebut dengan warga.

Hasil penelusuran Kompas.com, pemilik akun media sosial yang pertama kali mengunggah informasi keberadaan orangutan Ujang bernama Cipta.

"Ya, tadi pagi sekitar pukul delapan saya melihat ada orangutan di kebun sawit orangtua saya. Karena saya tidak punya nomor BKSDA, saya posting di Facebook," kata Cipta melalui pesan singkat.

Menurut dia, kemunculan orangutan di kebun warga tidak hanya terjadi sekali ini. Setiap musim buah-buahan, sering kali orangutan menampakkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com