Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48 ASN Positif Covid-19, Pemkot Mataram Antisipasi Penularan Klaster Perkantoran

Kompas.com - 10/08/2020, 22:10 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memperketat penerapan protokol kesehatan di perkantoran dengan menerapkan sistem satu pintu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan klaster perkantoran setelah 48 ASN Pemkot Mataram dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Pabrik Bioethanol di Mojokerto Terbakar, Warga Dengar Ledakan Keras Seperti Bom

"Untuk di kantor wali kota, semua pegawai dan tamu harus keluar masuk dari lobi, dan sebelum masuk suhu tubuh semua pegawai akan diukur untuk memastikan suhu tubuhnya berada di ambang batas normal," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram seperti dikutip dari Antara, Senin (10/8/2020).

Selain itu, pegawai yang masuk ke kantor wali kota dipastikan mencuci tangan yang telah disiapkan. Pegawai juga diwajibkan menggunakan masker.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan diperketat agar tidak ada lagi ASN yang tertular virus corona baru atau Covid-19.

"Berdasarkan data, hingga saat ini sudah ada sekitar 48 ASN Pemkot Mataram terkonfirmasi positif Covid-19, dengan indikasi klaster tempat kerja," katanya.

Swandiasa barharap masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di tempat kerja menjelang penerapan normal baru.

Untuk menghindari penularan Covid-19, Pemkot Mataram juga meniadakan sistem presensi menggunakan sidik jari. Presensi dilakukan secara manual.

"Kebijakan ini, dilaksanakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kebijakan ini sampai masalah Covid-19 bisa ditangani," katanya.

Baca juga: Seorang Guru SD Positif Covid-19, Aktif Mengajar di Rumah Siswa Selama Pandemi

Swandiasa menambahkan, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penangan COVID-19 Kota Mataram, pada Minggu (9/8) pukul 22.00 Wita, tercatat jumlah pasien positif Covid-19 secara akumulasi sebanyak 956 orang.

Dari jumlah itu, tercatat 276 orang masih dalam perawatan, 613 orang dinyatakan sembuh, dan 67 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com