Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Tentara Indonesia pada Masa Perjuangan Kemerdekaan Terancam Proyek Tol

Kompas.com - 10/08/2020, 21:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Pada 22 Oktober 1959, secara perlahan-lahan, Mijosastro kembali rumah yang dibakar oleh Belanda.

Mijosastro pernah menjadi anggota Tentara Indonesia pada masa perjuangan. Dia juga pernah ditangkap oleh pasukan Belanda dan dipenjara.

"Bapak pernah ditangkap Belanda dan di penjara di Kota sana, di penjara sekitar tiga bulan. Terdaftar juga sebagai anggota Veteran Republik Indonesia" tegasnya.

Baca juga: Saluran Injeksi Bocor, Sebuah Truk Terbakar di Pinggir Tol Cakung

Dijelaskanya bantuk bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya ini Limasan dengan empat sirah, terdiri dari rumah pokok, gandhok, pringgitan serta dapur, sumur dan kamar mandi.

"Tanah lebar 31 meter, panjang 64 meter. Bangunan lebar 26 meter dan panjang 34 meter," urainya.

Terancam Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Sembari duduk dilantai, mata Widagdo Marjoyo tampak menatap jauh.

Pria berusia 66 tahun ini teringat pesan orang tuanya agar menjaga rumah limasan Ndalem Mijosastran.

Sebab rumah tersebut memiliki nilai sejarah dalam perjuangan kemerdekaan.

"Pesan agar jangan sampai punah, tetap berdiri. Keluarga sebetulnya ingin sekali melestarikan bangunan Cagar Budaya Ndalem Mijosastran ini," bebernya.

Baca juga: Mobil Ambulans Tabrak Truk Tronton di Tol Kebon Jeruk, Seorang Tewas

Selama ini, bangunan cagar budaya ini juga bermanfaat bagi masyarakat.

Halamanya yang luas menjadi tempat yang asyik bagi anak-anak untuk bermain.

"Untuk kegiatan gelar budaya, kemudian TPA, kegiatan sosial. Saat gempa 2006 dulu ada warga yang ikut numpang tinggal di sini," urainya.

Ndalem Mijosastran juga pernah menjadi kantor desa.

"Kebetulan ayah saya Mijosastro menjabat lurah desa mulai tahun 1946 sampai meninggal dunia tahun 1975," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com