Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meluas di Sumbar, Zona Oranye Bertambah Banyak

Kompas.com - 10/08/2020, 20:42 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat sejak awal Agustus lalu membuat sejumlah daerah masuk ke zona oranye.

Sebelumnya hanya satu daerah yang berada di zona oranye, yaitu Kota Padang.

Namun, seiring dengan melonjaknya jumlah kasus baru membuat empat daerah masuk zona oranye.

"Sekarang sudah ada lima daerah yang masuk zona oranye yaitu Padang, Sawahlunto, Kota Solok, Kabupaten Solok dan Agam," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020) di Padang.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 10 Agustus 2020

Irwan mengatakan untuk zona hijau, saat ini bertambah satu jadi empat yaitu Mentawai, Pasaman, Solok Selatan dan Sijunjung.

"Bertambah satu. Sijunjung yang sekarang zona hijau," jelas Irwan.

Sementara untuk zona kuning ada 10 daerah yaitu Kota Pariaman, Padang Pariaman, Dharmasraya, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Padang Panjang, Pasaman Barat dan Bukittinggi.

"Untuk zona merah belum ada," tegas Irwan.

Baca juga: Dua Pria Beli Ponsel Rp 17 Juta Pakai Uang Palsu, Beraksi di Kota Solok dan Payakumbuh

Terus meningkat

Sebelumnya diberitakan, Jumlah kasus positif Covid-19 di Sumbar terus melonjak sejak awal Agustus 2020 lalu.

Sejak awal Agustus 2020 tercatat ada penambahan 231 kasus baru hingga Senin (10/8/2020) atau rata-rata 23 kasus per hari.

Senin (10/8/2020) ini ada 37 kasus positif Covid-19 baru yang ditemukan setelah diperiksa 908 sampel di Laboratorium Kedokteran Universitas Andalan dan Laboratorium Veteriner Agam.

"Hari ini ada penambahan 37 kasus baru di Sumbar. Ini berdasarkan pemeriksaan 908 sampel di dua laboratorium," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal yang dihubungi Kompas.com, Senin.

 

Jasman merinci penambahan 37 kasus itu berasal dari Kota Padang sebanyak 17, Tanah Datar 9 kasus, Kota Solok 8 kasus dan Kabupaten Solok 3 kasus.

Untuk yang sembuh bertambah 6 orang sehingga total menjadi 812. Sedangkan meninggal tetap dengan 34 kasus.

Jasman mengakui adanya lonjakan kasus sejak awal Agustus lalu.

Pada 31 Juli lalu atau bertepatan dengan Idul Adha tercatat total 948 kasus dengan sembuh 760 orang dan meninggal 34 orang.

Jumlah itu meningkat menjadi 1.177 per Senin (10/8/2020) dengan sembuh 812 dan meninggal tetap 34.

Padahal pada bulan sebelumnya, jumlah kasus baru di Sumbar melandai dengan hanya ditemukan kasus per harinya tidak sampai 10 kasus baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com