Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 16:10 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak tiga persen dari total warga Kalimantan Barat (Kalbar) diduga terinfeksi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, jumlah tersebut disimpulkan berdasarkan sampel swab yang diambil dari guru dan pelajar di sebagian sekolah Kalbar.

"Jadi sebenarnya di daerah kita ini ada tiga persen orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Harisson kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Menurut Harisson, tiga persen warga Kalbar ini berstatus asimtomatik atau orang tanpa gejala.

"Ini kalau mereka masih di luar dan kita tidak dapat mendeteksinya, orang ini akan terus menularkan ke yang lain," ucap Harisson.

Baca juga: Delapan Guru dan Belasan Pelajar di Kalbar Positif Covid-19

Sejauh ini, kata dia, sebanyak 604 guru telah diswab dan 495 pelajar diuji rapid test yang dilanjutkan tes swab kepada pelajar yang reaktif.

"Hasilnya, ada 8 guru atau 1,5 persen dan 14 pelajar atau 2,8 persen positif corona," ujar Harisson.

Terhadap guru dan pelajar yang terinfeksi Covid-19 telah dilakukan tracing kontak erat dan tes swab terhadap keluarga dan teman-temannya.

"Setelah dilihat mereka tertular dari masyarakat sekitarnya," ungkap Harisson.

Baca juga: Penumpang Pesawat Positif Corona dari Surabaya Sempat Ada di 15 Lokasi di Pontianak

Sementara itu, akibat dari 8 orang guru dan 14 pelajar dinyatakan positif Covid-19, rencana pelaksanaan sekolah tatap muka dipastikan ditunda.

"Saya mohon maaf untuk menunda dulu sekolah tatap muka sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Sutarmidji mengaku telah memerintahkan Dinas Kesehatan Kalbar dan Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota untuk terus melakukan tes swab kepada masyarakat.

"Saya minta daerah terus lakukan swab agar bisa dipetakan kawasan yang perlu waspada," ujar Sutarmidji.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com