Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Pasien Covid-19 Terjun dari Ruang Isolasi RS, Minta Dipulangkan dan Lompat Saat Petugas Shalat

Kompas.com - 10/08/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Melompat ketika petugas shalat Subuh

Seorang pasien laki-laki melompat dari lantai 6 Rumah Sakit Haji Surabaya, Kamis (30/7/2020).

Pasien itu sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui serangkaian tes.

Ia kemudian dirawat di ruang isolasi yang terletak di lantai 6 rumah sakit.

Pasien rupanya mencari waktu ketika petugas tak mengawasinya.

Saat tim medis menunaikan shalat Subuh, pasien itu melompat.

"Sehabis shalat subuh saat perawat kembali ke ruangan isolasi, pasien tersebut sudah tidak ada di tempat tidurnya," kata Kasubag Humas RS Djati Setyoputro.

Pasien ditemukan tewas pukul 06.30 WIB oleh petugas Satpol PP.

"Kami masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif sebenarnya," ujar Kapolsek Sukolilo Surabaya AKP Subyantana.

Baca juga: Maling Tak Sadar Mauk Ruang Isolasi Corona dan Curi Ponsel Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya

3. Sebelum lompat sempat minta dipulangkan

Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.Horth Rasur Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.
Seorang pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 tewas usai melompat dari lantai 3 RSUD Sunan Kalijaga Demak, Jawa Tengah.

Pasien berinisial M (37) itu melompat pada Rabu (8/7/2020) dini hari.

Ia menjebol terali besi kemudian meloncat dari balkon.

Petugas yang mendengar suara gaduh pun mengecek. Namun, sayang M terlanjur melompat.

Sebelum melakukan aksi nekat itu, M sempat beberapa kali memaksa untuk dipulangkan.

Lantaran kondisinya belum baik, pasien tak diizinkan kembali ke rumah.

"Beberapa kali ia bersikukuh ingin pulang, karena masih sesak napas dengan terpasang alat bantu pernapasan, maka kami tidak memperbolehkan," ujar Kabid Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga Abdurrahman.

Abdurrahman menduga, pasien nekat melompat lantaran depresi.

"Pasien Covid-19 yang lama dirawat biasanya kesadaran menurun lantaran proses hipoksia atau sesak napas. Sehingga yang dilakukan terkadang di luar kesadaran. Kemungkinan depresi," tambahnya.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com