Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Multazam, Pendaki Thoriq Rizki Juga Tewas di Gunung Piramid...

Kompas.com - 10/08/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas, Multazam (18) tewas usai jatuh terpeleset ketika hendak menuruni puncak Gunung Piramid, Minggu (9/8/2020) pagi.

Menjelang sore, Multazam ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuh tertelungkup.

Rupanya tak hanya Multazam, seorang pendaki lainnya pernah mengalami kejadian serupa setahun yang lalu.

Pendaki yang sempat dinyatakan hilang dan ditemukan tewas di jurang Gunung Piramid itu bernama Thoriq Rizki Maulidan.

Baca juga: Detik-detik Multazam Jatuh dari Puncak Gunung Piramid, Terpeleset Saat Berfoto

Thoriq tak kembali...

Thoriq Pendaki yang Hilang di Gunung PiramidTribunStyle/Kolase Instagram @chexio94 dan @thoriq_ricky33 Thoriq Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid
Thoriq Rizki, remaja yang baru saja lulus dari bangku SMP 4 Bondowoso, mendaki Gunung Piramid pada Minggu (23/6/2019).

Ia mendaki bersama tiga orang rekannya, Rizki, Syafril dan Pungki Pranata.

Di Gunung Piramid, tiga orang pendaki naik untuk melihat pemandangan. Thoriq salah satunya.

Sedangkan salah seorang di antara rombongan itu yakni Syafril memilih berhenti karena lelah dan menunggu di tiga rekannya di bawah.

Ketiga pendaki itu kemudian sampai di atas dan memutuskan turun pada sore hari.

Ketika itu, Thoriq berjalan paling depan. Lantaran kondisi berkabut tebal, dua rekan Thoriq tak bisa melihatnya dengan jelas.

Ketika kedua rekannya sampai di bawah, Thoriq tak kunjung kembali. Kejadian itu kemudian dilaporkan pada warga sekitar.

Thoriq dinyatakan hilang sejak Selasa (25/6/2019).

Baca juga: Puncak Gunung Piramid di Mata Pendaki: Saya Harus Ngesot karena Sangat Sulit

Hari Sukopirno, warga Jember saat melakukan pendakian di Gunung Piramid BondowosoIstimewa Hari Sukopirno, warga Jember saat melakukan pendakian di Gunung Piramid Bondowoso

Ditemukan di jurang 400 meter

Menerima laporan itu, tim SAR gabungan mencari keberadaan Thoriq.

Jasad Thoriq ditemukan pada Jumat (5/7/2019) siang.

Jenazahnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari jurang sedalam 400 meter di Gunung Piramid.

Polisi memastikan, mayat itu adalah Thoriq.

"Setelah kami lakukan autopsi, juga ada pihak keluarga, jenazah tersebut adalah Thoriq," kata Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagio, Sabtu (6/7/2019).

Jenazah kemudian diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Multazam, Pelajar SMA yang Terjatuh di Gunung Piramid, Ditemukan Meninggal

Diduga terpeleset

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi
Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Jamal menjelaskan, Thoriq diduga meninggal usai terpeleset dari ketinggian.

Ia tewas karena mengalami benturan ketika jatuh di jurang berkedalaman 400 meter.

"Dimungkinkan karena benturan. Saat autopsi kemarin di tubuh korban terdapat luka memar di bagian tangan, wajah," ujar Jamal.

"Dari hasil analisis dokter kemarin, luka itu karena benturan di beberapa bagian tubuhnya," lanjut dia.

Thoriq pun dimakamkan di Dusun Nyamplungan, Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.

Baca juga: Pulang Berfoto di Gunung Piramid, Seorang Pelajar SMAN Terjatuh ke Tebing

Setahun kemudian, Multazam terpeleset

Setelah insiden Thoriq, sekitar setahun kemudian seorang pendaki remaja bernama Multazam juga tewas di Gunung Piramid.

Lelaki berusia 18 tahun itu awalnya mendaki bersama empat kawannya, Sabtu (8/9/2020).

Tiga orang di antara mereka, termasuk Multazam kemudian mendaki ke puncak untuk berfoto.

Ketika turun dari Puncak Piramid, Multazam terpeleset sekitar pukul 08.00 WIB.

Ia pun jatuh ke tebing sebelah utara.

Baca juga: Jalur Ekstrem, Evakuasi Jenazah Multazam dari Gunung Piramid Lewat Tebing Jurang

Ditemukan meninggal

Ilustrasi Pendaki Gunung.Shutterstock Ilustrasi Pendaki Gunung.
Proses pencarian dan evakuasi jasad Thoriq melibatkan berbagai pihak, seperti polisi, TNI, BPBD hingga warga setempat.

Multazam ditemukan sekitar pukul 14.45 WIB dalam keadaan tewas tertelungkup.

Sulitnya medan membuat evakuasi jenazah Thoriq berlangsung hingga malam hari.

"Jalurnya sangat ekstrem, tim evakuasi lewat bawah," kata Koordinator Pos SAR Basarnas Jember Prahista Dian.

"Antara berangkat dan balik tidak sama, turun ke bawah lewat sungai, tidak naik ke atas lagi," lanjut dia.

Jasad Multazam pun dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Winarno, Bagus Supriadi | Khairina, Robertus Belarminus, Rachmawati, Caroline Damanik, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com