Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2020, 20:47 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menggelar rapid test terhadap ratusan orang yang berkontak erat dengan pedagang Pasar Nglames yang meninggal akibat Covid-19.

Hasil rapid test 131 orang berkontak erat dengan pedagang berinisial DK (59) menunjukkan dua di antaranya reaktif.

“Kami mengikuti Permenkes 413 menurut alurnya diisolasi mandiri 14 hari. Dalam pemantauan itu perkembangan bagaimana apakah masuk sebagai suspek atau sembuh,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr Amam Santoso saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Baca juga: Usai Tengok Orang Sakit, Pedagang Pasar di Madiun Ini Meninggal Terpapar Corona

Amam mengatakan, kedua pasien reaktif rapid test tersebut kondisi kesehatannya bagus.

Satu dari kontak erat yang reaktif rapid test merupakan warga yang pernah dijenguk DK saat sakit.

Selain itu, kata Amam, beberapa pedagang yang berkontak erat juga diwajibkan karantina mandiri.

Bila dalam 14 hari ada pengeluhan maka dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Baca juga: Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Nglames Madiun Ditutup

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang Pasar Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, meningggal terpapar Covid-19. Sebelum meninggal, pria berinisial DK (59) pernah menengok temannya yang sakit.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi yang dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (8/8/2020) malam menyatakan, pedagang Pasar Nglames itu meninggal Kamis (6/8/2020) lalu.

Namun, DK baru diketahui positif Covid-19 sehari setelah meninggal dunia, Jumat (7/8/2020). Baca juga: Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Nglames Madiun Ditutup “Korban meninggal Kamis (6/8/2020 lalu. Sehari kemudian, hasil swabnya keluar menyatakan korban positif Covid-19,” kata Mashudi.

Hingga Sabtu (8/8/2020) jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 56 orang. Rinciannya, sembuh 38 orang, dirawat 15 orang dan meninggal tiga orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com