Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Wisatawan Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Kompas.com - 09/08/2020, 20:24 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Lebih dari 200 wisatawan di beberapa pantai Gunungkidul, Yogyakarta, tersengat ubur-ubur beracun.

Beberapa di antaranya harus dilarikan ke puskesmas atau klinik untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Selain mengingatkan bahaya ubur-ubur, petugas juga mengimbau wisatawan untuk selalu memakai masker selama di pantai.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, sejak siang pihaknya menerima wisatawan yang kesakitan karena tidak sengaja memegang ubur-ubur laut atau masyarakat lokal dikenal impes.

Baca juga: Nekat Datangi Pantai di Gunungkidul yang Belum Dibuka, Puluhan Warga Disengat Ubur-ubur

 

Total ada 269 orang wisatawan tersengat ubur-ubur. Terbanyak di Pantai Sepanjang dengan total 72 orang, Pantai Krakal 63 orang, dan Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti sebanyak 48 orang.

"Ada empat orang pengunjung yang harus dilarikan ke puskesmas karena kesakitan dan sesak napas," kata Suris saat dihubungi melalui telepon Minggu (9/8/2020).

Ubur-ubur yang biasa muncul merupakan binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa.

Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Namun, jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak napas. 

Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki tubuh transparan dan memiliki rumbai warna biru.

Bentuk warna menarik ini seringkali membuat pengunjung ingin menyentuh hewan ini. Ubur-ubur biasanya terbawa ombak dan terseret ke pasir.

"Warnanya yang unik kadang menarik perhatian pengunjung untuk menyentuh," ucap Suris.

Suris menyebut, pihaknya bersama masyarakat berupaya membersihkan ubur-ubur di kawasan Pantai Kukup agar tidak tersentuh pengunjung. Ubur-ubur yang dibersihkan kemudian dikubur.

"Kami hanya bisa mengimbau agar wisatawan tidak menyentuh ubur-ubur karena masih banyak di lautan. Berkunjung ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas dilapangan," ucap Suris.

Operasi masker  

Selain itu, Tim SAR Sarlinmas bersama pihak terkait juga melakukan penegakan protokol kesehatan Covid-19. Jumlah pengunjung dari 8 pantai wilayah II Gunungkidul tercatat ada 46.350 orang.

Jumlah pelanggar yang dicatat ada 30 orang.

Baca juga: Pantai Selatan Gunungkidul Dipenuhi Ubur-ubur, Puluhan Wisatawan Tersengat

 

Suris mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait melakukan penindakan dan pembbinaan kepada pengunjung yang tidak pakai masker. 

Hal ini untuk memutus rantai penyebaran corona dan menerapkan protokol kesehatan.

"Bagi yang tidak menggunakan masker membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya," kata Suris.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan, selain ubur-ubur, pihaknya mengimbau agar wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19, seperti tetap menggunakan masker dan jaga jarak selama berkunjung ke kawasan pantai. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com