“Lebih enak pakai tongkat, ” ujar Hari.
Setelah sampai di puncak, dia shalat Zuhur dan mengambil dokumentasi di puncak, lalu kembali turun pukul 13.00 WIB. Namun proses turun tidak semudah saat naik. Karena lebih sulit.
“Saya harus ngesot jalannya, karena sangat sulit,” tutur dia.
Baca juga: Pulang Berfoto di Gunung Piramid, Seorang Pelajar SMAN Terjatuh ke Tebing
Perjalanan pulang ditempuh sekitar enam jam, tiba kembali di parkir bawah sekitar pukul 18.00 WIB. Saat turun, perjalanan harus semakin berhati-hati karena mudah tergelincir.
“Kalau untuk foto memang bagus, tapi risikonya berbahaya,” ucap dia.
Hari mewanti-wanti warga yang hendak kesana agar tidak terburu-buru. Sebab, di situlah kuncinya agar tidak tergelincir.
Sebelumnya diberitakan, Multazam (18) pelajar SMAN Tenggarang Bondowoso terjatuh di Gunung Piramid. Dia camping bersama lima temannya pada Sabtu (8/8/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan