Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Wanita di Kupang Melahirkan 3 Bayi Kembar, Suami Menghilang Tanpa Kabar

Kompas.com - 09/08/2020, 16:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wajah Efi Bani begitu ceria setelah melahirkan tiga bayi kembar di Rumah Sakit Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (8/8/2020) kemarin.

Meski wajahnya masih terlihat pucat, namun kebahagiaan jelas terpancar di raut wajah wanita berusia 36 tahun asal Camplong, Kabupaten Kupang.

Tiga anak kembarnya lahir sekitar pukul 10.00 Wita, melalui operasi caesar.

Baca juga: Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bupati Jombang Menyesalkan

Bayi pertama jenis kelamin perempuan, lahir pada pukul 10.07 Wita, dengan berat badan 2.550 gram dan panjang 45 sentimeter.

Selanjutnya bayi kedua jenis kelamin laki-laki lahir pada pukul 10.08 Wita, dengan berat badan 1.800 gram dan panjang badan 41 sentimeter.

Kemudian bayi ketika laki-laki, lahir pada pukul 10.09 Wita, dengan berat badan 2.600 gram dan panjang badan 48 sentimeter.

Proses operasi caesar ketiga bayi kembar tersebut dibantu tiga dokter spesialis, yakni Yosef Oematan, Andie Nuhari Barzah dan Jenny Elizabeth Pally.

Saat ini, Efi dan tiga anaknya masih dirawat di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bayinya Meninggal

Efi mengaku, suami tidak mendampingi saat proses melahirkan karena telah lama meninggalkan dirinya.

"Suami saya sudah tinggalkan saya tanpa alasan yang jelas, saat usia kehamilan tiga bulan," ungkap Efi kepada sejumlah wartawan, Minggu (9/8/2020).

Meski begitu, Efi mengaku bersyukur dan akan fokus membesarkan buah hatinya.

"Tambah tiga ini, anak saya sekarang semuanya ada enam orang," ujar Efi.

Efi yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu keluarga di Kota  Kupang ini, berjanji akan setia merawat semua anak-anaknya.

Dia pun yakin, Tuhan akan membuka jalan dan pintu rezeki bagi dia dan anak-anaknya.

Dihubungi terpisah, Jenny Elizabeth Pally, dokter yang membantu proses persalinan mengatakan, proses melahirkan bayi kembar tiga merupakan perdana dan baru pertama kali terjadi di rumah sakit swasta tersebut.

"Semua berjalan dengan baik tanpa adanya kendala apa pun," ungkap Jenny.

Menurut Jenny, tiga bayi kembar itu mempunyai satu plasenta dengan tiga kantong bayi.

"Kemarin, setelah selesai dioperasi tiga bayi kembar itu langsung rawat gabung sama ibunya di ruang Maternity lantai 6,"ungkap Jenny.

Rencananya, kata Jenny, ibu dan bayi kembar tersebut sudah bisa keluar dari rumah sakit pada Senin (10/8/2020) besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com