"Teknis sekolahnya juga tidak sama dengan sekolah normal. Belajar tatap muka hanya dua jam setiap harinya. Itu pun dibagi jam belajar, kami atur supaya tidak berkumpul ramai, gurunya pakai face shield, jadi protokol ketat kami terapkan," ujar Irwan.
Pihaknya juga mengaktifkan puskesmas siaga dan menggelar rapid test secara rutin bagi tenaga pendidik.
Baca juga: Lahan Berbatuan Diubah Jadi Kebun Sayur oleh TNI AU
"Setiap minggu gurunya kami rapid test. Tiap puskesmas ada dokter yang siaga," pungkas Irwan.
Untuk diketahui, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi menyampaikan bahwa tidak ada direkomendasikan adanya aktivitas sekolah tatap muka.
Alasannya, karena kasus penyebaran Covid-19 di Riau masih terus meningkat.
"Tidak ada rekomendasi atau solusi untuk sekolah tatap muka. Saat ini, di Riau kasus positif Covid-19 masih meningkat, dan akan terus terjadi penambahan kasus," sebut Yovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.