Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kisah Buaya Seret Tubuh Warga, Anak Istri Menjerit-jerit dan Selamat dengan Luka Robekan

Kompas.com - 09/08/2020, 08:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Konflik antara buaya dengan manusia masih terjadi.

Di Kabupaten Mamuju Tengah, seorang ibu rumah tangga bernama Nila (45 ) berteriak histeris lantaran diseret oleh buaya saat tengah mencuci dan mandi.

Sedangkan di Sungai Simangalam, Sumatera Utara, tubuh seorang ayah bernama Ponidi diterkam dan diseret oleh buaya.

Anak dan istri yang menyaksikan menjerit-jerit histeris melihat tubuh sang kepala keluarga menghilang di sungai bersama buaya.

Baca juga: Detik-detik Tubuh Ponidi Diseret Buaya hingga Menghilang, Istri dan Anak Menjerit-jerit Histeris

1. Pemuda 17 tahun diseret buaya saat cari udang

Ilustrasi buaya muara. KOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi buaya muara.
Seorang pemuda berusia 17 tahun tewas usai bertemu buaya ketika tengah memancing di Sungai Pangkalraya, Sei Selan, Bangka Tengah, Bangka Belitung.

Pemuda bernama Mahmud itu awalnya pergi mencari udang sekitar pukul 17.00 WIB.

Pada malam harinya, seorang saksi yang merupakan kakak korban melihat Mahmud tiba-tiba masuk ke sungai dan tenggelam.

Saksi juga melihat ada buaya di sekitar lokasi kejadian.

Mahmud diduga jatuh ke sungai setelah diseret oleh buaya.

Pemuda belasan tahun itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa keesokan harinya.

Menurut keterangan warga, wilayah sungai Pangkal Raya memang dikenal sebagai habitat buaya air asin.

Baca juga: Korban dan Buaya Sempat Muncul ke Permukaan Air, lalu Masuk Kembali dan Menghilang

 

Ilustrasi buayaThinkstockphotos.com Ilustrasi buaya
2. Ibu rumah tangga diseret buaya, sempat muncul ke permukaan air

Seekor buaya tiba-tiba muncul ketika Nila, ibu rumah tangga di Mamuju Tengah sedang mencuci pakaian di Sungai Barakkang.

Nila (45) awalnya mencuci pakaian dan mandi sekitar pukul 06.30 Wita.

Tiba-tiba seekor buaya berukuran besar muncul menerkam dan menyeret tubuhnya.

"Korban bersama buaya tersebut sempat muncul ke permukaan dan masuk kembali dan menghilang ke dalam air berdasarkan keterangan saksi," kata Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan seperti dikutip dari Antara.

Saksi mengatakan, korban sempat berteriak-teriak histeris ketika tubuhnya diseret oleh buaya.

Beberapa hari berselang, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Tim SAR menemukan korban sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian diterkam buaya," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Saidar Rahmanjaya, di Mamuju, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Masyarakat Yakin Ada Kerajaan Buaya, Perjanjiannya Tidak Boleh Saling Ganggu

3. Ponidi diseret buaya di hadapan anak istri

Ilustrasi buaya air asin Australia.SHUTTERSTOCK Ilustrasi buaya air asin Australia.
Nasib malang dialami Ponidi (47), seorang ayah di Kecamatan Kualuhselatan, Labura.

Dia diterkam buaya di hadapan anak dan istrinya pada Minggu (26/7/2020).

Awalnya, Ponidi, anak dan istrinya menggunakan perahu menyeberangi Sungai Simangalam, Sumatera Utara.

Mereka hendak menuju ke kebun sawit.

Setibanya di tepi sungai, Ponidi turun menambatkan perahunya. Namun baru selangkah berjalan, seekor buaya besar menerkam tubuhnya.

Kejadian itu membuat istri dan anak Ponidi berteriak histeris dan meminta pertolongan warga.

Usai mendapatkan laporan, tim SAR pun turun tangan melakukan pencarian.

Baca juga: Ramai soal Buaya Raksasa di Bangka Belitung, Ini Penjelasan LIPI

 

Ilustrasi buayawikipedia Ilustrasi buaya
4. Selamat dengan luka robekan

Seorang petugas jaringan listrik di Maluku bernama Wahab Salamun diterkam buaya ketika tengah bekerja, Selasa (14/7/2020).

Kasubag Humas Polres Pulau Buru Ipda Zulkifli Asril mengemukakan, Wahab saat itu tengah memperbaiki jaringan listrik di Desa Waemasing, Kecamatan Waesama.

Ketika ia hendak mengambil rakit dan menceburkan diri ke sungai, seekor buaya menerkamnya.

"Saat mau mengambil rakit untuk menyeberangi sungai, korban diserang dan digigit buaya di bagian pinggang,” kata Zulkifli.

Beruntung upaya Wahab bergelut melawan buaya itu membuahkan hasil. Wahab akhirnya terlepas dari buaya yang menggigit dan hendak menyeretnya.

Ia selamat. Namun, Wahab mengalami luka robekan di bagian pinggangnya.

Wahab pun segera dibawa ke RSUD Namrole untuk mendapatkan perawatan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Heru Dahnur, Mei Leanda, Rahmat Rahman Patty, Junaedi | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrilin, Aprilia Ika, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com