KOMPAS.com- Konflik antara buaya dengan manusia masih terjadi.
Di Kabupaten Mamuju Tengah, seorang ibu rumah tangga bernama Nila (45 ) berteriak histeris lantaran diseret oleh buaya saat tengah mencuci dan mandi.
Sedangkan di Sungai Simangalam, Sumatera Utara, tubuh seorang ayah bernama Ponidi diterkam dan diseret oleh buaya.
Anak dan istri yang menyaksikan menjerit-jerit histeris melihat tubuh sang kepala keluarga menghilang di sungai bersama buaya.
Baca juga: Detik-detik Tubuh Ponidi Diseret Buaya hingga Menghilang, Istri dan Anak Menjerit-jerit Histeris
Pemuda bernama Mahmud itu awalnya pergi mencari udang sekitar pukul 17.00 WIB.
Pada malam harinya, seorang saksi yang merupakan kakak korban melihat Mahmud tiba-tiba masuk ke sungai dan tenggelam.
Saksi juga melihat ada buaya di sekitar lokasi kejadian.
Mahmud diduga jatuh ke sungai setelah diseret oleh buaya.
Pemuda belasan tahun itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa keesokan harinya.
Menurut keterangan warga, wilayah sungai Pangkal Raya memang dikenal sebagai habitat buaya air asin.
Baca juga: Korban dan Buaya Sempat Muncul ke Permukaan Air, lalu Masuk Kembali dan Menghilang
Seekor buaya tiba-tiba muncul ketika Nila, ibu rumah tangga di Mamuju Tengah sedang mencuci pakaian di Sungai Barakkang.
Nila (45) awalnya mencuci pakaian dan mandi sekitar pukul 06.30 Wita.
Tiba-tiba seekor buaya berukuran besar muncul menerkam dan menyeret tubuhnya.
"Korban bersama buaya tersebut sempat muncul ke permukaan dan masuk kembali dan menghilang ke dalam air berdasarkan keterangan saksi," kata Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan seperti dikutip dari Antara.
Saksi mengatakan, korban sempat berteriak-teriak histeris ketika tubuhnya diseret oleh buaya.
Beberapa hari berselang, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Tim SAR menemukan korban sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian diterkam buaya," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Saidar Rahmanjaya, di Mamuju, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Masyarakat Yakin Ada Kerajaan Buaya, Perjanjiannya Tidak Boleh Saling Ganggu
Dia diterkam buaya di hadapan anak dan istrinya pada Minggu (26/7/2020).
Awalnya, Ponidi, anak dan istrinya menggunakan perahu menyeberangi Sungai Simangalam, Sumatera Utara.
Mereka hendak menuju ke kebun sawit.
Setibanya di tepi sungai, Ponidi turun menambatkan perahunya. Namun baru selangkah berjalan, seekor buaya besar menerkam tubuhnya.
Kejadian itu membuat istri dan anak Ponidi berteriak histeris dan meminta pertolongan warga.
Usai mendapatkan laporan, tim SAR pun turun tangan melakukan pencarian.
Baca juga: Ramai soal Buaya Raksasa di Bangka Belitung, Ini Penjelasan LIPI
Seorang petugas jaringan listrik di Maluku bernama Wahab Salamun diterkam buaya ketika tengah bekerja, Selasa (14/7/2020).
Kasubag Humas Polres Pulau Buru Ipda Zulkifli Asril mengemukakan, Wahab saat itu tengah memperbaiki jaringan listrik di Desa Waemasing, Kecamatan Waesama.
Ketika ia hendak mengambil rakit dan menceburkan diri ke sungai, seekor buaya menerkamnya.
"Saat mau mengambil rakit untuk menyeberangi sungai, korban diserang dan digigit buaya di bagian pinggang,” kata Zulkifli.
Beruntung upaya Wahab bergelut melawan buaya itu membuahkan hasil. Wahab akhirnya terlepas dari buaya yang menggigit dan hendak menyeretnya.
Ia selamat. Namun, Wahab mengalami luka robekan di bagian pinggangnya.
Wahab pun segera dibawa ke RSUD Namrole untuk mendapatkan perawatan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Heru Dahnur, Mei Leanda, Rahmat Rahman Patty, Junaedi | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrilin, Aprilia Ika, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.