KOMPAS.com - Denar Wahyu Sanjaya (13) warga Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, ditemukan tewas di trotoar di kawasan Terminal Tipe A Kota Tasikmalaya pada hari Kamis (6/8/2020).
Saat itu, Denar ditemukan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa dan sempat disangka tewas karena keracunan minuman keras.
Ternyata, dari keterangan keluarga, Denar tewas karena terjatuh dari truk saat pergi ke Pangandaran bersama teman-temannya.
"Sesuai keterangan teman korban, mereka meninggalkan korban setelah terjatuh dari truk tanpa mengetahui korban masih hidup atau sudah meninggal," kata Engkus Uswara, aparat desa yang mengantar ibu korban menjemput jenazah di kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (8/8/2020).
Baca juga: Polisi Sebar Gambar Wajah Mayat Bocah Bercelana SD di Terminal Tasikmalaya
Peristiwa itu membuat syok ibu dan keluarga korban. Ibu korban, menurut Engkus, mengira anaknya pergi bermain layang-layang.
"Ibu korban tak tahu anak-anaknya pergi bersama temannya. Tahunya, ibu korban mengira anaknya sedang bermain layang-layang," ujar Engkus.
Menurut Engkus, ibu korban panik saat anaknya tak segera pulang, namun tak tahu anaknya berada.
Setelah mengetahui anaknya tewas di Tasikmalaya, ibu korban segera meminta tolong aparat untuk menemani menjemput jenazah Denar.
"Setelah itu, ibunya langsung syok dan meminta bantuan aparat desa untuk membawa jenazah anaknya. Sampai sekarang, ibu korban tak mau berkomentar apapun ke media, mohon maaf," kata Engkus.
Baca juga: Identitas Jenazah Bocah Bercelana SD di Tasikmalaya Akhirnya Terungkap
Seperti diberitakan sebelumnya, warga dan polisi sempat kebingungan terkait identitas korban.
Petugas lalu membawa bocah bercelana seragam sekolah dasar (SD) warna merah ke Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya.
Polisi juga sempat menyebar foto wajah korban untuk mengetahui identitas Denar.
(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.