KOMPAS.com - Seorang guru honorer bernama Elivina Nawu asal Wojang, Desa Rana Kolong, Manggarai Timur, Flores, mengaku hanya menerima gaji Rp 200.000 per bulan.
Namun, Elivina mengaku, sejak 2018 gaji tersebut tak lagi diterimanya. Dirinya hanya menerima tambahan penghasilan sebesar Rp 500.000 per bulan dari Pemerintah Daerah Manggarai Timur.
Sayangnya, uang itu sulit ditebak kepastian pencairannya. Menurut Elivina, uang tamsil itu kadang baru cair setelah delapan bulan. Itu pun hanya uang tiga bulan pertama yang diterimanya.
“Bulan ini bangsa Indonesia merayakan HUT Kemeredekaan ke-75 tahun dengan tema Indonesia Maju. Tetapi nasib guru honorer belum merdeka,” ujar Elivina, Kamis (6/8/2020).
Baca juga: Kisah Elivina, 9 Tahun Jadi Guru Honorer Terima Gaji Rp 200.000 per Bulan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.