KOMPAS.com - Gatot Prayitno (40) warga membuka warung mi ayam dan bakso seharga Rp 5.000 di Jalan Bugisan Selatan No 48, Kota Yogyakarta.
Walaupun pandemi, Gatot berhasil menjual 300 porsi tiap hari dan mengantongi uang Rp 2 juta per hari.
Awalnya Gatot menjual mi ayam seharga Rp 6.000 per porsi. Tapi saat pandemi, ia sempat berhenti berjualan selama 2 bulan.
Selama menganggur, dia melihat banyak masyarakat yang ekonominya terdampak karena pandemi.
Baca juga: Jual Mi Ayam Rp 5.000 Per Porsi Saat Pandemi, Warung Pedagang Ini Ramai Pembeli
Ia kemudian memutuskan kembali berjualan mi ayam dan bakso dengan harga Rp 5.000 per porsi.
Gatot sengaja menyasar pembeli dari kalangan penghasilan rendah.
"Saya coba menyasar masyarakat bawah, penghasilannya rendah saya kasih harga Rp 5.000. Jadi mengeluarkan dompet, uang Rp 5.000 sudah bisa makan," jelas Gatot saat ditemui di warungnya, Jalan Bugisan Selatan No 48, Kota Yogyakarta, Jumat (7/8/2020).
Baca juga: Fakta Mi Ayam Tumini, 30 Tahun Bertahan, Viral di Media Sosial
Tak disangka, mi ayam yang dibuka kembali pada Juni 2020 ramai diserbu pelanggan. Bahkan ia bisa membuka cabang lain.
Walaupun menjual mi ayam dengan harga murah, Gatot mengaku tidak rugi walupun hanya mendapatkan untung sedikit.
"Tidak rugi, ya memang untungnya sedikit, tapi pembelinya kan banyak. Harganya mahal, tapi pembelinya sedikit, ya malah rugi," ujarnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan