Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bupati Jombang Menyesalkan

Kompas.com - 08/08/2020, 13:00 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DR mengaku tidak ada satu pun tenaga medis yang membantu persalinannya. Padahal, ibunya, AL sudah berupaya memanggil para petugas.

Diduga malapraktik

Sementara itu, Musthofa, anggota DPRD Jombang, menduga terjadi malapraktik dari kejadian yang dialami DR saat menjalani persalinan di RS Pelengkap Jombang.

Dugaan itu disampaikan Musthofa usai mendengarkan keluhan dan kronologi dari BK, suami dari pasien yang menjalani persalinan tanpa bantuan tenaga medis di RS Pelengkap.

Pada Sabtu (8/8/2020) pagi, BK bertemu dengan Musthofa di kantor DPRD Jombang dan menceritakan peristiwa yang dialami istrinya.

"Saya melihatnya ini ada sesuatu malfungsi, malapraktik, kelalaian, yang menyebabkan hilangnya nyawa," kata Musthofa di DPRD Jombang, Sabtu pagi.

Menurut anggota Komisi D DPRD Jombang tersebut, berdasarkan kronologi yang disampaikan keluarga pasien, diperlukan tindakan tegas dari pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terulang.

"Ini sudah ranah pidana. Nah, oleh karena itu perlu ada tindakan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di rumah sakit tersebut maupun rumah sakit lainnya di Kabupaten Jombang," ujar dia.

Baca juga: Rapid Test Reaktif, Ibu yang Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis Mengaku Kecewa karena Bayinya Meninggal

Musthofa mengatakan, kejadian pasien melahirkan tanpa bantuan tenaga medis saat berada di rumah sakit akan dibahas Komisi D DPRD Jombang, pada Senin pekan depan.

Pihaknya juga mendorong agar Dinas Kesehatan segera merampungkan proses audit dari peristiwa yang terjadi di RS Pelengkap Jombang.

Tanggapan pihak RS

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Pelengkap Jombang, dr Bani Cahyono mengatakan, pasien atas nama DR masuk ke rumah sakit pada Selasa dini hari.

Pasien bersalin itu ditempatkan di ruang Darussalam di lantai 3 setelah mempertimbangkan hasil rapid test virus corona yang dilakukan saat pasien masuk melalui UGD.

Terkait keluhan pasien yang menjalani persalinan tanpa bantuan bidan maupun perawat, pihaknya masih menunggu hasil audit internal rumah sakit.

Dikatakan Bani, proses audit atas peristiwa pasien bersalin di RS Pelengkap Jombang juga sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

“Kepastiannya seperti apa, kami masih menunggu hasil audit internal dan dari Dinas Kesehatan,” ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bayinya Meninggal

Bani menyangkal tidak adanya petugas medis di ruang Darussalam yang menjadi tempat perawatan untuk DR.

Namun, pihaknya memastikan akan segera melakukan pembenahan agar situasi negatif yang dikeluhkan pasien tidak terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com