DR mengaku tidak ada satu pun tenaga medis yang membantu persalinannya. Padahal, ibunya, AL sudah berupaya memanggil para petugas.
Sementara itu, Musthofa, anggota DPRD Jombang, menduga terjadi malapraktik dari kejadian yang dialami DR saat menjalani persalinan di RS Pelengkap Jombang.
Dugaan itu disampaikan Musthofa usai mendengarkan keluhan dan kronologi dari BK, suami dari pasien yang menjalani persalinan tanpa bantuan tenaga medis di RS Pelengkap.
Pada Sabtu (8/8/2020) pagi, BK bertemu dengan Musthofa di kantor DPRD Jombang dan menceritakan peristiwa yang dialami istrinya.
"Saya melihatnya ini ada sesuatu malfungsi, malapraktik, kelalaian, yang menyebabkan hilangnya nyawa," kata Musthofa di DPRD Jombang, Sabtu pagi.
Menurut anggota Komisi D DPRD Jombang tersebut, berdasarkan kronologi yang disampaikan keluarga pasien, diperlukan tindakan tegas dari pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ini sudah ranah pidana. Nah, oleh karena itu perlu ada tindakan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di rumah sakit tersebut maupun rumah sakit lainnya di Kabupaten Jombang," ujar dia.
Musthofa mengatakan, kejadian pasien melahirkan tanpa bantuan tenaga medis saat berada di rumah sakit akan dibahas Komisi D DPRD Jombang, pada Senin pekan depan.
Pihaknya juga mendorong agar Dinas Kesehatan segera merampungkan proses audit dari peristiwa yang terjadi di RS Pelengkap Jombang.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Pelengkap Jombang, dr Bani Cahyono mengatakan, pasien atas nama DR masuk ke rumah sakit pada Selasa dini hari.
Pasien bersalin itu ditempatkan di ruang Darussalam di lantai 3 setelah mempertimbangkan hasil rapid test virus corona yang dilakukan saat pasien masuk melalui UGD.
Terkait keluhan pasien yang menjalani persalinan tanpa bantuan bidan maupun perawat, pihaknya masih menunggu hasil audit internal rumah sakit.
Dikatakan Bani, proses audit atas peristiwa pasien bersalin di RS Pelengkap Jombang juga sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
“Kepastiannya seperti apa, kami masih menunggu hasil audit internal dan dari Dinas Kesehatan,” ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).
Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bayinya Meninggal
Bani menyangkal tidak adanya petugas medis di ruang Darussalam yang menjadi tempat perawatan untuk DR.
Namun, pihaknya memastikan akan segera melakukan pembenahan agar situasi negatif yang dikeluhkan pasien tidak terjadi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.