Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Nurmiyanti Jadi Tukang Pijat demi Sekolah Anak, Pulang Dini Hari hingga Pernah Tak Dibayar

Kompas.com - 08/08/2020, 09:24 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Hingga saat ini pelanggan Nurmiyanti semakin banyak, mulai dari pejabat, dokter dan warga.

Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, sebelumnya ia pernah berkerja di tempat laundri, jadi tukang cuci door to door dan perias pengantin. Bahkan ia pernah berjualan roti goreng keliling.

Nurmiyanti berharap agar ia tetap sehat agar bisa terus bekerja demi menghidup keluarganya.

Baca juga: Perjuangan Deasy, Narik Ojol Ditemani Anak demi Sambung Hidup

Ia juga bersyukur karena mendapat bantuan sembako dari pemerintah.

Dapat bantuan PKH

Dihubungi terpisah, Koordinator PKH Kabupaten Kepulauan Selayar, Usman Nur mengatakan bahwa Nurmiyanti mendapat bantuan PKH dan bantuan pangan non tunai (BPNT) sejak bulan Juli 2020.

"Ada pun bantuan PKH berupa uang Rp 120.000 dan bantuan BPNT beras 10 kilogram. Bantuan ini akan diterima setiap bulan," kata Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com