Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Tito: Petahana yang Tak Serius Tangani Covid-19 Tidak Usah Dipilih

Kompas.com - 08/08/2020, 06:40 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat tak memilih calon kepala daerah petahana yang tidak serius menangani Covid-19 pada Pilkada Serentak 2020.

Hal itu, kata Tito, akan menjadi sanksi bagi kepala daerah yang tak bersungguh-sungguh menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Khofifah: Ada Sopir Ambulans Antar Jenazah Covid-19 dari Jatim ke Jakarta...

"Kalau yang lagi ikut pilkada (kepala daerah yang mencalonkan lagi), kalau tidak serius tidak usah pilih. Gitu saja," kata Tito usai peluncuran gerakan 26 juta masker di Pendopo Kabupaten Malang, Jumat (7/8/2020).

Tito akan menggelar konferensi video dengan seluruh kepala daerah pada Senin (10/8/2020).

Dalam konferensi video itu, dirinya akan membahas Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Baca juga: Terduga Pelaku Fetish Kain Jarik Ditangkap di Kapuas, Polisi: Sudah di Surabaya

"Salah satu instruksinya agar di daerah membuat peraturan daerah. Saya tahu di daerah ada yang sebagian sudah. Seperti di DKI, kemudian di Jawa Barat, di Jawa Timur. Ada berapa daerah yang sudah membuat peraturan itu," katanya.

Kementerian Dalam Negeri akan menerbitkan aturan menindaklanjuti inpres tersebut. Aturan itu bakal menjadi acuan untuk membuat peraturan derah.

 

"Nanti Hari Senin saya akan video conference dengan seluruh kepala daerah supaya mereka membuat satu standar yang sama. Guide line-nya nanti akan diatur Permendagri. Kami menggaet isinya kira-kira apa," katanya.

Tito menjelaskan, aturan itu berkaitan dengan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Perjalanan Terduga Pelaku Fetish Kain Jarik, Ditangkap Tanpa Perlawanan di Kampung Halaman

"Tapi yang jelas kepatuhan kepada empat yang paling utama ya. Masker, kemudian jaga jarak, cuci tangan dan kerumunan sosial," jelasnya.

Tito juga berjanji akan menegur kepala daerah yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

"Kalau berkali-kali tidak memberikan contoh (melanggar protokol kesehatan Covid-19), kita tegur nanti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com